Detik demi Detik Penembakan Berdarah Las Vegas

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 13:54 WIB
Kepanikan melanda 22 ribu pengunjung konser di Las Vegas pada Minggu (1/10), ketika Stephen Paddock melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah mereka.
Kepanikan melanda 22 ribu pengunjung konser di Las Vegas pada Minggu (1/10), ketika Stephen Paddock melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah mereka. (David Becker/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada satu titik di hari Kamis, Stephen Paddock mulai menginap di Mandalay Bay Resort and Casino di Las Vegas.

Dia berkendara menggunakan mobil kurang lebih 128 kilometer dari rumahnya di Mesquite, di perbatasan Nevada-Arizona. Namun, tujuannya tidak ada seorang pun yang tahu.

Ayahnya memang pernah diburu Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), tapi Stephen sendiri adalah seorang pensiunan akuntan yang tidak pernah mempunyai catatan kejahatan mencolok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, di sana ia membawa 23 senapan, sebuah pistol dan peti amunisi.
Di seberang jalanan, festival musik country selama tiga hari akan dimulai akhir pekan itu. Jendela kamarnya yang terletak di lantai 32 akan memberikan pemandangan luas.

Ia pun menunggu.

Pada hari minggu, sekitar 22.00 waktu setempat, kurang lebih 22 ribu penonton konser tinggal di lokasi untuk mengakhiri acara bersama Jason Aldean.

Di lantai 32, Paddock memecahkan dua jendela kamar hotelnya. Ia mengambil salah satu senjata dan mengarahkannya kepada para penggemar musik di bawah. Ia pun melepas tembakan. Peluru menghujani mereka.
Detik demi Detik Penembakan Berdarah Las VegasLokasi penembakan Las Vegas. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Untuk beberapa detik, tidak ada orang yang bereaksi. Intro salah satu lagu Aldean, 'When She Says Baby' baru saja berakhir saat suara senapan otomatis memenuhi udara.

Baru saat memasuki bait ketiga dari lagu tersebut Aldean menyadari bahwa ada kejadian yang menakutkan. Dia berlindung ke belakang panggung.

Selama 10 hingga 15 menit setelahnya, kepanikan melanda 22 ribu pengunjung konser. Mereka berlari ke sana ke mari mencari perlindungan dan meloncati pagar. Beberapa malah menggunakan tubuhnya untuk melindungi orang-orang terdekat.

Orang-orang tiarap. Dan setiap kali tembakan berhenti, mereka bangun untuk berlari mencari perlindungan. Lagi dan lagi dan lagi.

Situasi penuh kepanikan ini rasanya tak kunjung berakhir. Namun unit antiteror SWAT bergerak cepat naik ke hotel Mandalay Bay, dari lantai ke lantai. Mereka mengamankan lantai 30, 31 dan naik ke lantai 32, disambut dengan tembakan Paddock.

[Gambas:Video CNN]

Mereka berhenti dan hendak mendobrak pintu dengan bahan peledak.

Namun terlambat, Paddock terlebih dulu bunuh diri dan meninggalkan pertanyaan terbesar di balik insiden berdarah ini: mengapa?

ISIS segera mengklaim bertanggung jawab, tapi penegak hukum tak percaya.

"Saya tidak bisa membaca pikiran psikopat," kata Sheriff Las Vegas Joe Lombardo dikutip CNN. "Kita harus menentukan apa motifnya terlebih dahulu."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER