Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Stephen Paddock, pelaku penembakan di festival musik di Las Vegas, sebagai orang yang ’sakit’ dan ‘gila.’
“Dia adalah seorang pria yang sakit. Seorang pria gila, dengan banyak problem,” ujar Trump kepada para jurnalis seraya meninggalkan Washington DC menuju Puerto Rico, mengutip
AFP.
“Kita sedang berurusan dengan seseorang yang sangat, sangat sakit,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stephen Paddock, seorang pensiunan akuntan yang berusia 64 tahun, teridentifikasi sebagai pelaku penembakan yang secara membabi buta mengarahkan pelurunya ke arah kerumuman festival musik country. Aksinya ini merenggut 59 nyawa dan melukai lebih dari 500 orang.
Para penyelidik mencoba untuk mencari tahu motif penembakan massal dengan korban terbanyak di sepanjang sejarah Amerika Serikat modern ini. Namun, sejauh ini mereka belum mampu mendapatkan alasan Paddock menembakkan senjata apinya ke arah kerumunan besar itu dari kamar hotel di lantai 32 Mandalay Bay Resort and Casino.
Melansir
CNN, setelah menjalankan aksinya, Paddock membunuh dirinya sendiri.
Saat menggeledah kamar hotel tempat Paddock menjalankan aksinya, polisi menemukan 23 senjata api, termasuk senjata otomatis. Tak hanya itu, polisi juga mendapatkan lebih banyak senjata api, amunisi dan bahan peledak di kediaman Paddock, di Mesquite, Nevada.
 Marilou Danley, kekasih Stephen Paddock yang berasal dari Filipina dan berkebangsaan Australia. (Facebook Marilou Danley via Heavy.com) |
Paddock membeli rumah itu pada 2015 lalu. Ia tinggal di kediamannya itu bersama Marilou Danley, kekasihnya yang berasal dari Filipina dan berkebangsaan Australia. Wanita berusia 62 tahun itu dilaporkan tengah berada di luar Filipina dan tidak menjawab telepon dari berbagai pihak.