Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengucapkan selamat kepada Presiden Xi Jinping yang resmi diberikan masa jabatan baru dalam rangkaian Kongres Partai Komunis China dan mengumumkan jajaran kepemimpinan baru partai dan negaranya.
Media corong pemerintah Korut mengatakan Jong-un, melalui pesan pribadinya, berharap Xi bisa meraih “kesuksesan besar” dalam tugasnya sebagai kepala negara di masa depan.
“Pernyataan tersebut mengungkapkan keyakinan bahwa hubungan antara kedua pemimpin negara akan terus berkembang demi kepentingan rakyat,” bunyi laporan
KCNA mengutip pesan Jong-un, sebagaimana dikutip
Reuters, Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kongres lima tahunan itu, nama dan ideologi Xi turut dimasukkan dalam konstitusi China sehingga laki-laki berusia 64 tahun itu berpeluang menjadi pemimpin seumur hidup yang paling berkuasa di Negeri Tirai Bambu.
“Warga China telah memasuki jalan membangun sosialisme dengan karakteristik bangsa China di era baru di bawah bimbingan Xi,” kata
KCNA.
Pesan Jong-un tersebut terbilang langka dan muncul di tengah ambisi nuklir Korut yang dikhawatirkan mengancam keamanan global.
Sejak Pyongyang meluncurkan uji coba nuklir untuk keenam kalinya pada awal September lalu, China yang merupakan sekutu utama Korut semakin mendapat desakan internasional agar lebih banyak terlibat dalam penyelesaian krisis.
Selama ini, 90 persen perdagangan Korut berasal dari China dan sejumlah pihak menganggap negara tersebut memegang peran kunci untuk meredam ambisi nuklir Kim Jong-un.
China telah berjanji mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait Korut, dengan memberlakukan sanksi larangan impor batubara dan teksil, serta menangguhkan pasokan minyak ke negara tersebut.
Di saat yang sama secara terpisah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berseberangan dengan Korut juga turut memberikan selamat kepada Xi atas kepemimpinan baru yang diresmikannya dalam kongres selama sepekan itu.
Trump melalui Twitter-nya mengaku telah mengucapkan selamat secara langsung melalui sambungan telepon pada Rabu (25/10). Presiden AS ke-45 itu juga menuturkan sempat membahas krisis Korut dalam percakapan tersebut.
“Berbicara dengan Presiden Xi untuk memberinya selamat atas pencapaian luar biasanya. [Kita] juga berdiskusi soal NoKo [Korut] dan masalah perdagangan, dua hal yang sangat penting!” kicau Trump melalui akun pribadinya.
Menurut laporan Kantor berita China, Xinhua, Xi mengatakan kepada Trump bahwa negaranya akan “tanpa henti turut mengikuti perkembangan dengan cara damai” dan terus “mempromosikan koordinasi serta kerja sama antara dua kekuatan utama dunia.”
“China sangat mementingkan hubungan China-AS dan bersedia turut mempromosikan penguatan hubungan bilateral jangka panjang yang sehat dan stabil berdasarkan rasa saling menghormati dan saling menguntungkan,” ujar Xinhua mengutip Xi.
Trump dijadwalkan segera bertemu Xi di Beijing pada awal November mendatang, dalam tur kenegaraan perdananya ke Asia. Trump akan menghabiskan 12 hari untuk berkunjung ke sejumlah negara lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Vietnam.