Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menunjuk Menteri Luar Negeri Julie Bishop sebagai plt perdana menteri pada Sabtu (28/10) setelah kisruh kewarganegaraan Barnaby Joyce yang menjabat sebagai wakilnya.
Turnbul dijadwalkan terbang ke Israel pada Jumat untuk kunjungan selama satu pekan. Namun ia tak dapat bepergian tanpa menunjuk pengganti Joyce.
Keberangkatan Turnbull akhirnya ditunda hingga Senin mendatang.
“Sangat penting untuk diketahui bahwa meski banyak spekulasi di media, pemeritnah masih menjadi mayoritas di parlemen,” kata Turnbull di Sydney pada Sabtu.
Pada Jumat kemarin, Pengadilan Tinggi Canberra mengeluarkan putusan bahwa Joyce dan empat anggota parlemen lain tidak memenuhi syarat untuk tetap berada di parlemen karena masih memiliki kewarganegaraan ganda di pemilu terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi kanan-tengah Turnbull saat ini berada di posisi genting. Partai Liberal Turnbull berkoalisi dengan Partai Nasional yang lebih kecil, yang dipimpin oleh Joyce.
Ia kini harus memenangkan dukungan setidaknya satu dari tiga anggota parlemen independen untuk bisa terus memimpin. Setidaknya dua anggota parlemen independen yang sudah menjanjikan dukungan untuk Turnbull.
Sementara itu, Joyce sudah melepaskan kewarganegaraan Selandia Baru-nya, dan akan ikut kembali maju dalam pemilu pada 2 Desember mendatang. Ia kemudian diharapkan bisa kembali posisinya sebagai anggota parlemen dan wakil perdana menteri.
Meski lahir 50 tahun lalu di di Australia, Joyce juga memiliki status kewarganegaraan Selandia Baru karena ayahnya lahir di negara itu.
Sedang Partai Nasional sendiri menunjuk Nigel Scullion sebagai pemimpin sementara di parlemen hingga Joyce kembali.
Catatan redaksi: Judul berita dan isi diubah pada Sabtu (28/10) pukul 14.04. Sebelumnya berita berjudul: Julie Bishop Jadi Wakil Perdana Menteri Interim Australia. Judul dan isi diubah karena terdapat kesalahan dari kantor berita Reuters sebagai sumber berita.