Jakarta, CNN Indonesia -- Citra satelit yang ditangkap oleh kelompok pemonitor Korea Utara, 38 North, menunjukkan bahwa negara pimpinan Kim Jong-un itu tengah membangun kapal selam pelontar
rudal pertama mereka.
"Kehadiran benda yang terlihat seperti bagian dari lambung kapal selam di lapangan mengindikasikan pembangunan kapal selam baru, kemungkinan kapal SINPO-C, kelanjutan dari kapal selam eksperimen sekelas SINPO," demikian laporan 38 North.
Sebagaimana dilansir
Reuters, 38 North mendapatkan kesimpulan tersebut setelah memantau pergerakan sejumlah komponen dari dan dari dua lapangan yang berdekatan dengan konstruksi sebuah kapal sepanjang 2017 ini.
Mereka semakin yakin ketika citra satelit menunjukkan pergerakan dua objek lingkaran besar yang diduga merupakan bagian dari lambung kapal. Objek itu lebih besar dari kapal selam serang kelas ROMEO milik Korut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah citra lain bahkan menunjukkan, Korut sedang menguji coba mekanisme pelontaran rudal dari kapal selam. Namun, mereka tak melihat pergerakan untuk melakukan uji coba rudal.
Laporan ini sesuai dengan pernyataan sejumlah pejabat intelijen militer Amerika Serikat sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka mendeteksi pembangunan kapal selam diesel baru di Sinpo.
[Gambas:Video CNN]Mereka menduga, kapal tersebut akan menjadi pengganti eksperimen kapal selam pelontar rudal balistik Korut sebelumnya. Para pejabat itu bahkan mengatakan Korut sudah menguji coba mesin baru kapal selam itu antara 15-20 Oktober lalu.
Isu ini menjadi sorotan setelah pada awal tahun ini, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, mendeklarasikan tekad negaranya untuk membangun rudal yang dapat mencapai wilayah AS.
Setelah sejumlah uji coba rudal, Kim kemudian mengancam akan menembakkan rudal ke Guan, wilayah AS di Pasifik, dengan jalur melalui Jepang.
Kekhawatiran meningkat ketika Korut menguji coba rudal jarak menengah mereka yang melintasi langit Jepang sebelum jatuh di Samudera Pasifik.
(has)