Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mantan biksu menggunakan pedang samurai untuk membunuh saudara perempuannya yang juga seorang biksu Shinto, dan seorang perempuan lain yang diduga istrinya, di sebuah kuil bersejarah di Tokyo pada Jumat (8/12).
Shigenaga Tomioka (56) menyerang saudara perempuannya sendiri yang berusia 58 tahun, Nagako, pada Jumat dini hari. Kepala biksu Kuil Tomioka Hachimangu itu dilaporkan tewas akibat luka tusukan yang sangat dalam di dada dan luka sabetan pada bagian belakang lehernya.
Saat Tomioka menyerang Nagako, seorang perempuan lain yang diduga istri pelaku juga menyerang supir korban dengan pedang. Dia berhasil melarikan diri meski mendapati luka di bagian punggung, tangan, dan dada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai serangan berlangsung, Tomioka dan istri dikabarkan lari ke sebuah daerah di dekat perumahan belakang kuil tersebut. Di sana, Tomioka menusuk sang istri dan dirinya sendiri hingga tewas.
"Kami yakin pelaku [Tomioka] menusuk perempuan itu sebelum menusuk diri sendiri," tutur juru bicara kepolisian kepada
AFP.
Polisi menolak membeberkan motif pembunuhan, namun media lokal melaporkan pembunuhan itu didasarkan dendam keluarga karena Nagako dan Tomioka memiliki riwayat konflik seputar hak suksesi kuil tersebut.
Kuil itu dibangun pada 1627 dan dikenal karena festival air musim panasnya yang merupakan satu dari dari tiga festival paling populer di Tokyo. Kuil tersebut juga pernah menerima kunjungan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko.
(aal)