Putin-Trump Bahas Krisis Nuklir Korea Utara via Telepon

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 08:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin membahas masalah krisis nuklir Korea Utara dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump membahas krisis nuklir Korea Utara lewat telepon, Kamis (14/12). (AFP PHOTO / SPUTNIK / Mikhail KLIMENTYEV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin membahas krisis nuklir Korea Utara via telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (14/12).

Menurut kabar yang dilansir AFP, kedua kepala negara membahas "Situasi beberapa zona krisis, dengan fokus menyelesaikan isu nuklir Semenanjung Korea," demikian pernyataan yang dikeluarkan Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin tanpa merinci lebih jauh.

Washington pekan ini menyatakan siap berdialog tanpa syarat dengan Korea Utara. Negeri komunis di Semenanjung Korea itu telah meluncurkan beberapa rudal balistik antar-benua dalam beberapa bulan terakhir.

Dialog tanpa syarat tersebut merupakan tawaran terbaru. Biasanya negara-negara yang terlibat dalam isu nuklir Korea Utara, termasuk Amerika Serikat, selalu mensyaratkan perlucutan senjata nuklir atau penghentian program nuklir agar dapat berdialog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menegaskan meski Washington tetap mendesak Pyongyang untuk meninggalkan senjata nuklirnya, dia siap bertemu untuk pertama kalinya tanpa syarat.

Pada pertemuan tahunan dengan ratusan jurnalis di Moskow, Kamis (14/12), Putin menyambut baik sikap Amerika Serikat yang dinilainya menyadari realitas krisis yang dihadapi di Semenanjung Korea.

Meski begitu, dia tetap menyerukan semua pihak untuk menghentikan tindakan yang memperburuk keadaan. Putin juga menegaskan bahwa Moskow tidak mengakui Korea Utara sebagai negara nuklir.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER