Longsor California, 13 Orang Tewas di Area Bekas Kebakaran

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 11:45 WIB
Setidaknya 13 orang tewas tertimbun tanah longsor di California, tepatnya di daerah yang juga dilanda bencana kebakaran beberapa waktu lalu.
Setidaknya 13 orang tewas tertimbun tanah longsor di California, tepatnya di daerah yang juga dilanda bencana kebakaran beberapa waktu lalu. (Kenneth Song/Santa Barbara News-Press via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 13 orang tewas tertimbun tanah longsor di California, tepatnya di Santa Barbara, daerah yang juga dilanda bencana kebakaran bulan lalu.

Juru bicara Departemen Kebakaran Santa Barbara, Amber Anderson, mengatakan bahwa tanah longsor itu terjadi Selasa (9/1) petang, setelah warga di daerah yang membentang di sepanjang pantai utara Los Angeles itu diperintahkan untuk mengungsi.

Menurut Anderson, sejumlah warga sudah terbiasa dengan evakuasi seperti ini karena baru saja melakukan hal serupa ketika serentetan kebakaran terjadi pada bulan lalu.
Kebakaran itu pula yang disebut menyebabkan tanah longsor kali ini. Karena tanah kering akibat kebakaran, tanah di daerah California menjadi rentan longsor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika bulan lalu asap membubung tinggi ke udara, kini tanah longsor menutupi pepohonan, mobil, dan rumah-rumah di sepanjang pesisir pantai California.

Para petugas kemanusian pun mengerahkan segala sumber daya untuk melakukan pencarian di tengah alam asri yang kini tertutup lumpur tersebut. Di darat, mereka dibantu anjing pelacak, sementara di udara, tim lain mengamati dari helikopter.

[Gambas:Video CNN]

Kepala Kepolisian Santa Barbara, Bill Brown, mengatakan bahwa setidaknya 300 orang terperangkap di daerah tebing dan petugas sedang berupaya menyelamatkan mereka menggunakan helikopter.

Dia mengatakan, jumlah korban tewas sangat mungkin bertambah mengingat para petugas masih melakukan pencarian di berbagai daerah, sementara lebih dari 20 orang masih dilaporkan hilang.

"Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah, semuanya terlihat seperti medan Perang Dunia I," ujar Kepala Kepolisian Santa Barbara, Bill Brown, sebagaimana dikutip Reuters.
Sementara itu, para warga yang berhasil menyelamatkan diri mulai berdatangan ke pusat evakuasi di Santa Barbara City College dengan tubuh berlumur lumpur.

Salah satu dari mereka adalah Colin Funk. Dia masih ingat betul momen ketika tanah longsor dan puing bergerak menuju rumahnya di Montecito pada Selasa pagi.

Saat itu juga, ia menyeret istri dan ketiga anaknya untuk keluar rumah, berlari menuju tempat aman.

"Kami melihat sekeliling, saat itulah kami melihat tumpukan atap dan ada satu jasad di dalam mobil di rumah tetangga kami. Saya merasa beruntung. Beberapa orang di sekitar kami kehilangan nyawanya," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER