SBY Buka Suara soal Rohingya

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2018 18:05 WIB
SBY buka mengenai isu krisis kemanusiaan terhadap Rohingya di Myanmar. Menurutnya, isu ini harus segera diatasi agar tidak menjadi catatan buruk kemanusiaan.
SBY buka mengenai isu krisis kemanusiaan terhadap Rohingya di Myanmar. Menurutnya, isu ini harus segera diatasi agar tidak menjadi catatan buruk kemanusiaan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, buka mengenai isu krisis kemanusiaan terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar. Menurutnya, isu ini harus segera diatasi agar tidak menjadi catatan buruk kemanusiaan.

"Harus segera diselesaikan masalah Rohingya ini. Saya khawatir, kalau ini berlarut-larut, menjadi catatan buruk bagi kemanusiaan dunia dan juga bagi ASEAN," ujarnya dalam program SBY Today yang diunggah di kanal YouTube resminya, Rabu (14/2).

SBY mengakui bahwa masalah Rohingya ini sangat rumit dan kompleks. Namun, menurutnya, negara-negara-negara di kawasan Asia Tenggara harus bersatu untuk membantu, meski ada prinsip "non-intervensi" dalam Piagam ASEAN.
"Yang penting atasi dulu masalah kemanusiaannya. Setelah itu, barulah dicarikan solusi politiknya, sebab kalau tidak, akan menjadi perhatian global. Itu tidak baik," ucap SBY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY kemudian menyoroti salah satu upaya penanganan krisis kemanusiaan ini, salah satunya adalah proses pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh.

Kedua negara sebenarnya sudah menyepakati kerja sama untuk upaya ini, tapi para Rohingya sendiri menganggap program tersebut bukan jalan keluar. Mereka menuntut jaminan keamanan ketika sudah tiba kembali di Rakhine.
Selama ini, Rohingya selalu menjadi korban diskriminasi karena tak diakui sebagai warga negara. Warga lokal Myanmar selalu menyebut mereka imigran ilegal dari Bengali.

Dengan latar belakang tersebut, mereka kerap menjadi sasaran kekerasan. Gelombang kekerasan terakhir sejak 25 Agustus lalu bahkan menyebabkan lebih dari 100 ribu orang tewas dan 600 ribu Rohingya kabur ke Bangladesh.

Menanggapi situasi ini, SBY pun berkata, "Begitu kembali ke tempat semula, dipastikan situasinya jauh lebih aman, kemudian mereka bisa menjalani kehidupan sehari-harinya kembali dengan baik, sambil mencari solusi politik yang permanen." (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER