Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan
bom bunuh diri dengan menggunakan mobil mengguncang wilayah timur Ibu Kota
Afghanistan, Kabul, Jumat (2/3) pagi. Satu orang tewas, seorang anak perempuan, dan sembilan luka-luka. Seekor kuda juga terluka parah terkena ledakan, dan akhirnya dibinasakan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Afghanistan memastikan lokasi ledakan jauh dari gedung perwakilan Indonesia dan terus memantau kejadian tersebut.
"Benar ada ledakan sekitar pukul 8.40 pagi tadi, jauh dari KBRI," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya sekaligus Kepala Kanselerai KBRI Kabul, Sam Aryadi kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Afghanistan melaporkan ledakan bom bunuh diri telah menyerang area sekitar kedutaan asing ibu kota Afghanistan, Kabul. Ledakan terjadi didekat sebuah kendaraan milik pekerja asing di bagian timur kota.
Dilansir dari laporan
Reuters, Bismillah Tabaan, komandan polisi Distrik Kesembilan mengatakan penyebab ledakan adalah bom bunuh diri. Namun detailnya, seperti sasaran pengeboman belum jelas.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish menyatakan penyebab ledakan adalah sebuah bom mobil di daerah Qabl Bai kota tersebut.
Rumah-rumah rusak. Aparat keamanan dan orang-orang membantu korban luka.
Seekor kuda juga turut menjadi korban ledakan. Dia terluka parah Kepala, perut dan kakinya terbakar. Menurut kantor berita
AFP, karena tampak sangat menderita kuda itu akhirnya dibunuh dengan sebilah pisau.
Menurut
Tolo News, saksi mata mengatakan setidaknya satu orang tewas dan empat lainnya terluka.
Juru bicara kementerian kesehatan yang dikutip
AFP menyatakan satu orang tewas dan sembilan luka-luka. Seluruh korban adalah warga sipil.
Serangan ini muncul dua hari setelah Presiden Ashraf Ghani membuka tawaran pembicaraan damai dengan Taliban yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangusng lebih dari 16 tahun. Ini juga terjadi sekitar sebulan setelah meledaknya ambulans di pusat kota yang menewaskan kurang lebih 100 orang. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab langsung atas ledakan bom tersebut.
[Gambas:Video CNN] (nat)