Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pengunjung restoran Zizi atau Pub Mill di Salisbury,
Inggris, yang mendatangi tempat itu pada sekitar 4 dan 5 Maret lalu diminta mencuci baju mereka. Hal tersebut diumumkan setelah jejak racun saraf yang melumpuhkan seorang eks-intel
Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya ditemukan pada kedua tempat itu.
Pusat Kesehatan Publik Inggris menyatakan ada kemungkinan kecil jika substansi racun yang digunakan dalam serangan pada Minggu (4/3) lalu itu tercecer ke beberapa barang seperti pakaian dan mencemari kulit dalam jumlah kecil.
"Saat ini kami mempelajari bahwa ada beberapa jejak tempat yang terkontaminasi racun pada kedua tempat, baik Pub Mill atau restoran Zizi di Salisbury," ucap kepala departemen tersebut, Sally Davies, Senin (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski jejak racun ditemukan, Davies menegaskan bahwa tidak ada orang yang terancam karena racun tersebut. Dia hanya menganjurkan para pengunjung cafe dan pub mencucuci seluruh pakaian dan barang yang mereka gunakan dan bawa saat itu.
Skripal, 66, dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah bangku pusat perbelanjaan di Salisbury, Minggu (4/3). Polisi mengonfirmasi bahwa keduanya terpapar racun saraf atau zat kimia yang bisa melumpuhkan sistem saraf tubuh hingga menimbulkan kematian.
Hingga kini Skripal dan putrinya masih dalam keadaan kritis. Selain dua orang itu, seorang detektif kepolisian yang menangani kasus Skripal, Sersan Nick Bailey, juga berada dalam kondisi serius karena ikut terpapar racun.
Pusat Kesehatan Publik Inggris belum mengeluarkan anjuran mengantisipasi racun tersebut secara publik karena masih meneliti kasus Skripal. Namun, sejak serangan terjadi, lembaga tersebut menekankan bahwa tidak ada masyarakat yang menghadapi risiko keracunan.
"Ini adalah risiko yang sangat kecil soal kontak berulang kali dengan jejak racun yang mungkin telah hilang," kata Deputi Direktur Medis Pusat Kesehatan Publik Inggris, Jenny Harries, kepada
Reuters."Risiko jangka pendek dalam sehari atau dua hari bukan lah yang kami khawatirkan. yang kami khawatirkan adalah apakah mungkin ada risiko berkelanjutan yang bisa muncul di masa depan," lanjutnya.
Hingga kini, garis polisi masih melingkari lokasi insiden terjadi. Otoritas berwenang belum bisa memastikan kapan olah tempat kejadian perkara akan selesai.
Beberapa mobil polisi dan kendaraan pribadi lainnya dipindahkan dari area tersebut oleh sejumlah personel militer lengkap dengan baju serta masker pelindung mereka.
BBC melaporkan sejumlah barang dari restoran Zizi dan Pub Mill seperti meja dan kursi turut dibakar sebagai langkah antisipasi.
"Kejadian ini mengkhawatirkan banyak warga. Area ini biasanya diramaikan oleh masyarakat. Tapis aya pikir saat ini banyak dari warga yang menghindari tempat ini untuk sementara," ujar seorang warga lokal, Phil Burt.
(nat)