Eks Warga Rusia Tewas, Polisi Sebut Tak Terkait Agen Ganda

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 14 Mar 2018 00:25 WIB
Nikolai Glushkov, 68, ditemukan meninggal di London. Namun, kepolisian tidak menemukan bukti keterkaitannya dengan kematian agen ganda.
Ilustrasi korban tewas. (Foto: Joe Belanger/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nikolai Glushkov, 68, eks warga Rusia yang pindah ke Inggris, ditemukan meninggal, di London, Inggris, Senin (12/3) malam waktu setempat.

Seperti dillaporkan oleh Reuters, kematiannya diunggah oleh salah satu temannya, Damian Kudryavtsev, melalui akun Facebook-nya. Namun, penyebab kematiannya belum jelas.

Nikolai merupakan teman dekat dari mendiang taipan Rusia Boris Berezovsky. Ia tercatat pernah bekerja pada perusahaan penerbangan Aeroflot dan perusahaan mobil milik Berzovsky, LogoVAZ, pada dekade 90-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1999, Nikolai didakwa penipuan dan pencucian uang. Ia mendekam dalam penjara selama lima tahun dan bebas pada 2004. Dalam beberapa tahun terakhir, ia tinggal di London dan mendapat suaka politik dari Inggris.

Terpisah, kepolisian Inggris mengonfirmasi bahwa kematian seorang pria berusian 60-an di London tak terkait dengan tewasnya seorang agen ganda di Salisbury, belum lama ini.

Kepolisian sendiri tidak mengungkap identitas korban ataupun membenarkan bahwa korban adalah Nikolai.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian antiteroris melakukan pemeriksaan ke lokasi ditemukannya korban di Clarence Avenue, New Malden, pada Senin (12/3) pukul 22.46 GMT.

"Kematiannya saat ini dianggap tak bisa dijelaskan," ujar kepolisian London dalam sebuah pernyataan. "Tidak ada bukti yang mengaitkannya dengan kematian di Salisbury," imbuhnya.

Sebelumnya, Sergei Skripal (66), eks mata-mata Rusia ditemukan dalam keadaan tak sadar bersama putrinya, Yulia (33), di sebuah bangku pusat perbelajaan, di Salisbury, Inggris, pada Minggu (4/3).

Pada 2006, Skripal divonis 13 tahun penjara di Rusia karena dianggap terbukti mengkhianati intelijen Rusia dengan menjadi agen lembaga intelijen Inggris, MI6, sejak 1990-an.

Polisi mengonfirmasi Skripal dan putrinya diracun menggunakan agen saraf, zat kimia yang bisa melumpuhkan sistem saraf hingga menyebabkan kematian. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER