Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang dalam keadaan kritis diduga terpapar "zat tak diketahui" dekat sebuah kota di
Inggris yang jadi lokasi serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata
Rusia, Rabu (4/7).
Polisi kontra-terorisme yang memimpin penyidikan atas serangan racun terhadap Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, menyatakan turut membantu polisi lokal dalam insiden terbaru yang telah dideklarasikan sebagai "insiden besar" oleh dinas darurat.
Para ilmuwan di laboratorium pertahanan Inggris di Porton Down tengah melakukan serangkaian uji coba untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara kedua insiden berbeda itu, kata sejumlah media setempat yang dikutip
AFP.
Sepasang berusia 40-an ditemukan tak sadar di sebuah rumah yang berada di area sepi di Amesbury, desa dekat monumen prehistoris Sonehenge.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga bernama Sam Hobson (29) mengatakan kepada AFP bahwa dirinya adalah teman kedua korban, menyebut mereka sebagai Charlie Rowley dan Dawn Sturgess.
Dia mengatakan Sturgey lebih dulu jatuh sakit, diikuti Rowley.
"Dia berkeringat sangat banyak, bercucuran, dan tak bisa diajak bicara, dia mengeluarkan suara aneh dan bergoyang ke depan dan belakang. Dia seperti berada di dunia lain," kata Hobson.
Amesbury berada sekitar 12 kilometer dari Salisbury, di mana keluarga Skripal ditemukan tak sadar di sebuah bangku dalam insiden yang merusak hubungan diplomatik dengan Rusia.
Kantor Perdana Menteri Theresa May menyatakan insiden ini ditindak "dengan sangat serius" dan dia beserta para menteri tingkat tinggi "secara rutin diberi kabar terbaru."
Para pejabat juga menggelar rapat darurat di Kantor Kabinet "untuk menerima kabar terbaru soal fakta dan situasi di lapangan," kata juru bicara May.
"Posisi kami saat ini adalah sebagaimana ditentukan polisi Wilshire semalam ... penting bagi kita untuk membiarkan mereka melanjutkan tugasnya."
Kedua pasien "tengah dirawat atas dugaan paparan zat tak dikenal di Rumah Sakit Distrik Salisbury," kata polisi.
"Mereka berdua dalam keadaan kritis."
Rumah sakit itu sama dengan yang digunakan untuk merawat keluarga Skripal.
Kedua korban ditemukan Sabtu lalu dan polisi semula menduga mereka sakit karena menggunakan "heroin atau kokain dari obat-obatan terkontaminasi."
"Walau demikian, pemeriksaan lebih lanjut kini berjalan untuk menentukan zat apa yang membuat mereka jatuh sakit dan kami tetap terbuka pada semua kemungkinan."
(aal)