Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan wilayah St Gallen, Swiss, menyatakan bakal mengundangkan larangan penggunaan burka di semberang tempat yang terbuka bagi publik.
Hal tersebut diputuskan setelah sebelumnya digelar pemungutan suara yang menilai seberapa besar dukungan warga yang memilih pemerintah kota menetapkan larangan pemakaian burka tersebut.
Seperti dilansir dari
AFP hampir 67 persen pemilik suara memilih pemerintah kota untuk memberi kesempatan mengatur larangan burka di tempat publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan penggunaan burka di tempat publik ini sendiri masih bersifat kewilayahan di Swiss. Setidaknya ada tiga kota yang Swiss yang menolak penerapan larangan tersebut yakni Zurich, Solothurn, dan Glarus.
Di St Gallen, atura soal larangan burka itu diangkat kelompok sayap kanan. Namun, isu ini menjadi menarik perhatian setelah parai liberal menawarkan solusi referendum sebelum kebijakan diterapkan.
Dewan Pusat Islam Swiss mengaku telah melayangkan protes ke dewan kota bahwa keputusan larangna penggunaan burka itu akan lebih banyak menimbulkan persepsi dan sikap Islamophobia.
(kid)