
Turki Bakal Bawa Investigasi Khashoggi ke PBB
CNN Indonesia | Senin, 24/12/2018 22:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Turki dan beberapa negara lainnya akan membawa investigasi pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu disampaikan Menteri Luar Negri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin (24/12).
Dikutip dari Reuters, pernyataan itu mencuat kala Cavusoglu menyelenggarakan konferensi pers dengan Tunisia. Ia juga menuntut Arab Saudi untuk membuka temuannya atas Khashoggi ke komunitas internasional.
Khashoggi merupakan wartawan pengkritik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), yang tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober silam.
Hingga kini, pembunuhan itu masih menjadi teka-teki bagi Turki. Kepolisian belum bisa memastikan keberadaan jasad Khashoggi yang disebut dimusnahkan menggunakan cairan asam oleh tim pembunuh.
Ankara menuding pembunuhan Khashoggi didalangi oleh pejabat tinggi Saudi. Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) bahkan menyimpulkan bahwa MbS lah yang memerintahkan pembunuhan tersebut.
Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam konsulatnya. Namun, kerajaan menegaskan bahwa tak terlibat dalam konspirasi pembunuhan itu.
Riyadh menyebut pembunuhan itu dilakukan oleh sejumlah pejabat di luar kewenangan mereka. Hingga kini, Saudi telah menahan 21 terduga pelaku pembunuhan Khashoggi. (glh/agi)
Dikutip dari Reuters, pernyataan itu mencuat kala Cavusoglu menyelenggarakan konferensi pers dengan Tunisia. Ia juga menuntut Arab Saudi untuk membuka temuannya atas Khashoggi ke komunitas internasional.
Khashoggi merupakan wartawan pengkritik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), yang tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober silam.
Hingga kini, pembunuhan itu masih menjadi teka-teki bagi Turki. Kepolisian belum bisa memastikan keberadaan jasad Khashoggi yang disebut dimusnahkan menggunakan cairan asam oleh tim pembunuh.
Ankara menuding pembunuhan Khashoggi didalangi oleh pejabat tinggi Saudi. Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) bahkan menyimpulkan bahwa MbS lah yang memerintahkan pembunuhan tersebut.
Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam konsulatnya. Namun, kerajaan menegaskan bahwa tak terlibat dalam konspirasi pembunuhan itu.
Riyadh menyebut pembunuhan itu dilakukan oleh sejumlah pejabat di luar kewenangan mereka. Hingga kini, Saudi telah menahan 21 terduga pelaku pembunuhan Khashoggi. (glh/agi)
ARTIKEL TERKAIT

Turki dan AS Sepakat Cegah Kekosongan Kekuasaan di Suriah
Internasional 1 bulan yang lalu
Trump Putuskan Tarik Pasukan dari Suriah saat Telepon Erdogan
Internasional 2 bulan yang lalu
Kemlu AS Setujui Penjualan Rp50,3 Triliun Rudal ke Turki
Internasional 2 bulan yang lalu
AS Bantah Klaim Akan Ekstradisi Terduga Dalang Kudeta Turki
Internasional 2 bulan yang lalu
Kanada Cari Cara Batalkan Penjualan Senjata dengan Saudi
Internasional 2 bulan yang lalu
Menlu Turki Sebut AS Akan Ekstradisi Terduga Dalang Kudeta
Internasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Novel Bamukmin Disebut Batal Mundur dari PBB
Nasional • 23 February 2019 06:12
Saudi Aramco Teken Kesepakatan Investasi US$10 M dengan China
Ekonomi • 22 February 2019 23:00
Polda Papua Tolak Usul Ahli PBB soal Interogasi Pakai Ular
Nasional • 22 February 2019 13:37
Menteri Saudi Bantah Isu Pangeran Salman Akan Beli Man United
Olahraga • 18 February 2019 09:26
TERPOPULER

Kim Jong-un Mulai Perjalanan Kereta Menuju Vietnam
Internasional • 2 jam yang lalu
Kardinal Gereja Akui Arsip soal Pastor Paedofi Dihancurkan
Internasional 3 jam yang lalu
Video: Gedung Apartemen Pablo Escobar Hancur Diledakkan
Internasional 8 jam yang lalu