Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Filipina mengevakuasi ribuan warga rawan banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang diperkirakan bakal dihantam angin tropis "Amang" pada pekan ini.
Kepala Keamanan Publik dan Manajemen Darurat, Cedric Daep, menjelaskan bahwa target evakuasi itu adalah 58.614 keluarga di desa rawan banjir dan 21.620 keluarga di kawasan rentan longsor.
Dilansir
Inquirer, Badan meteorologi Filipina melaporkan bahwa Siklon Amang yang membawa angin berkecepatan 45 kilomter per jam itu sudah mulai berembus dari Samudra Pasifik pada Minggu (20/1) malam.
Terus bergerak ke arah barat-barat laut pada Senin, Siklon Amang diprediksi akan menyapu Kota Lapu-Lapu dengan kecepatan 60 kilometer per jam hari Selasa sore.
Tak hanya evakuasi, otoritas Filipina juga sudah memerintahkan penutupan sekolah di sejumlah daerah, seperti Camarines Sur, Albay, dan Sorsogon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kota di Camarines Sur dan Albay kini masih dalam masa pemulihan dari banjir dan longsor akibat Badai Usman yang menewaskan 31 orang pada Desember lalu.
Hujan lebat menjelang Amang sendiri sudah menyebabkan 55 meter lahan di dekat Kota Monkayo.
(has)