Putra Mahkota Naruhito dan Titisan Jiwa 'Pemberontak'

CNN Indonesia
Rabu, 01 Mei 2019 11:45 WIB
Putra Mahkota Naruhito akan naik tahta menggantikan sang ayah, Kaisar Akihito. Dia diduga mewarisi jiwa merakyat sang ayah.
Putra Mahkota Naruhito dan Putri Masako. (REUTERS/Toru Yamanaka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Mahkota Naruhito  resmi naik tahta pada 1 Mei untuk menggantikan sang ayah, Kaisar Akihito, yang memutuskan meletakkan jabatannya dalam Kekaisaran Jepang. Lelaki berusia 59 tahun itu sepertinya akan mewarisi kharisma sang ayah yang santun, tetapi mempunyai sedikit jiwa pemberontak yang menentang tradisi.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (28/4), Naruhito adalah calon kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II. Dia juga mengalami masa kecil yang berbeda karena ayah dan ibunya, Permaisuri Michiko, yang langsung membesarkannya dan bukan oleh pembantu kekaisaran.
Naruhito juga calon kaisar pertama yang lulus perguruan tinggi dan menuntut ilmu di luar negeri. Dia adalah lulusan Universitas Oxford jurusan Transportasi Air.

Seperti sang ayah, Naruhito juga nampaknya ingin sosoknya tidak berjarak dengan masyarakat. Dia bahkan mau berswafoto bersama dengan pejalan kaki ketika mengunjungi Denmark beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ketika tahta akan jatuh ke pundaknya, Naruhito pun menyatakan mulai berpikir tentang hal itu.

"Ketika hal itu akan segera tiba, saya merasa itu hal serius," kata Naruhito.
Kisah cinta Naruhito pun tidak jauh berbeda dengan sang ayah. Dia menikahi Putri Masako Owada (55) yang merupakan orang biasa. Masako adalah anak seorang mantan diplomat Jepang.

Keduanya jatuh cinta ketika bertemu dalam sebuah pagelaran musik. Namun, jalan asmara mereka penuh liku. Masako sempat menolak ketika hendak dipinang oleh Naruhito.

Akan tetapi, kedunya mengikat janji di pelaminan pada 1993. Ketika berumah tangga pun keduanya menghadapi masalah. Putri Masako mau tidak mau harus menghadapi gaya hidup kekaisaran yang penuh aturan. Dia bahkan sempat menghilang dari publik karena diduga kesulitan menjalani kehidupan sebagai anggota kekaisaran. Namun, belakangan dia muncul kembali.

[Gambas:Video CNN]

Hal itu juga dibenarkan oleh Naruhito. Dia bahkan membela sang istri yang dia sebut sangat kesulitan mengikuti ritme kehidupan istana. Apalagi ketika dia dipaksa mempunyai anak laki-laki. Meski begitu anak perempuannya, Aiko (17), sangat dia banggakan. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER