Putin Sebut Hubungan Rusia dan AS Semakin Buruk

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2019 02:37 WIB
Presiden Vladimir Putin menyebut hubungan Rusia dan Amerika Serikat semakin buruk di tengah terpaan sanksi Washington atas Moskow.
Presiden Vladimir Putin menyebut hubungan Rusia dan Amerika Serikat semakin buruk di tengah terpaan sanksi Washington atas Moskow. (Mikhail Metzel/TASS Host Photo Agency/Pool via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Vladimir Putin menyebut hubungan Rusia dan Amerika Serikat semakin buruk di tengah terpaan sanksi Washington atas Moskow.

"Relasi kami semakin terpuruk, semakin buruk dan buruk," ujar Putin kepada Mir TV, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (13/6).
Putin kemudian berkata, "Pemerintahan [AS] sekarang ini sudah menyetujui, menurut saya, beberapa keputusan mengenai sanksi terhadap Rusia dalam beberapa tahun belakangan."

Ia lantas membandingkan keterpurukan relasi AS ini dengan hubungan Rusia-China yang dianggap justru semakin kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, hubungan AS dan China sendiri sedang tegang akibat berbagai isu, termasuk perang dagang yang tak kunjung usai.
Di tengah kisruh ini, Presiden Donald Trump justru berharap hubungan AS dapat menjalin "hubungan yang hebat dengan Rusia."

Namun, ia tetap akan mengerahkan 1.000 tentara ke Polandia demi melindungi negara itu dari potensi agresi Rusia.

Selain itu, Trump juga dilaporkan sedang mempertimbangkan sanksi baru untuk Rusia atas proyek jalur pipa gas alam Nord Stream 2.

Trump juga memperingatkan Jerman yang ia nilai mulai terlalu bergantung pada Rusia jika menyangkut urusan energi.

[Gambas:Video CNN]

Saat hubungan Rusia dan AS ini semakin tidak jelas, Trump pun dirumorkan akan bertemu dengan Putin di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Jepang pada 28-29 Juni mendatang.

"Saya harap akal sehat akan menang pada akhirnya," kata Putin.

Menutup pernyataannya, Putin berkata, "Itu berlaku untuk semua rekan kami, termasuk AS. Kami bisa mencapai beberapa keputusan di kerangka kerja G20 yang akan konstruktif dan menciptakan kondisi stabil untuk kerja sama ekonomi." (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER