Menlu AS: Trump Tak Ingin Perang dengan Iran

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jun 2019 00:35 WIB
Menlu AS Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump tidak menginginkan konflik dengan Iran meningkat, namun akan mempertahankan kepentingan AS di kawasan itu.
Menlu AS Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump tidak menginginkan konflik dengan Iran meningkat. (REUTERS/Aaron P. Bernstein)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump tidak menginginkan konflik dengan Iran meningkat. Namun, AS akan mempertahankan kampanye tekanan terhadap Iran dan terus mencegah agresi di kawasan itu.

"Kami telah terlibat dalam banyak pesan, bahkan saat ini juga di sini, berkomunikasi dengan Iran bahwa kami berada di sana untuk mencegah agresi," kata Pompeo kepada wartawan di Pangkalan Angkatan Udara MacDill di Florida, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/6).


"Presiden Trump tidak menginginkan perang dan kami akan terus mengomunikasikan pesan itu sambil melakukan hal-hal yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Amerika di kawasan itu," tambahnya.

Kekhawatiran akan konfrontasi antara Iran dan AS meningkat sejak Washington menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di dekat jalur pelayaran strategis Hormuz pada Kamis lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang dirilis Selasa, Trump menyatakan siap mengambil tindakan militer untuk menghentikan Teheran yang memiliki bom nuklir tetapi dibiarkan terbuka. Dia akan menyetujui penggunaan kekuatan untuk melindungi pasokan minyak Teluk.


Trump mengatakan serangan terhadap tanker sejauh ini "sangat kecil."

"Sekarang kita perlu memastikan bahwa kita terus melakukan itu, hingga kita mendapatkan kesempatan untuk meyakinkan Iran bahwa bukan demi kepentingan terbaik mereka berperilaku dengan cara ini."

AS memastikan akan mengirimkan 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Patrick Shanahan sebelumnya mengatakan personel tambahan ini dikerahkan "untuk tujuan pertahanan dari ancaman di udara, laut, dan darat di Timur Tengah."

"Serangan Iran belakangan ini menghasilkan intelijen kredibel yang kami terima terkait sikap pasukan Iran dan kelompok proksi mereka yang mengancam personel dan kepentingan AS di kawasan," ujar Shanahan seperti dilansir AFP.


[Gambas:Video CNN] (reuters/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER