Jakarta, CNN Indonesia --
Arab Saudi mengatakan telah mencegat dua drone yang diluncurkan kelompok pemberontak Yaman, Houthi, dalam rangkaian serangan pada kerajaan. Drone pertama menargetkan Provinsi Jizan dan yang kedua ditujukan ke kawasan perumahan di Provinsi Asir.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Saudi Press Agency, koalisi militer pimpinan Riyadh tidak melaporkan kerusakan atau korban.
Seperti dilansir
AFP, kelompok pemberontak yang memihak Iran ini sudah mengklaim serangan drone ke bandara di Jizan dan Abha, ibu kota Asir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 12 Juni, serangan rudal pemberontak ke Bandara Abha melukai 26 warga sipil. Pada 23 Juni, serangan lainnya di Bandara Abha menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil lainnya.
Arab Saudi berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih bagi pemberontak Houthi. Namun, hal itu dibantah Teheran.
Dalam serangan baru-baru ini, media pemerintah Saudi melaporkan peningkatan serangan udara koalisi terhadap pemberontak di Provinsi Hajjah, Yaman utara dan ibukota yang dikuasai Houthi, Sanaa.
Koalisi turut terlibat dalam dukungan terhadap pemerintah Yaman pada 2015 ketika Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke pengasingan Saudi. Saat itu, pemberontak mendekati wilayah terakhir yang tersisa di sekitar Kota Aden.
Sejak saat itu, konflik ini menewaskan puluhan ribu orang. Kebanyakan dari mereka merupakan warga sipil.
PBB mendeskripsikan pertempuran itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan jutaan orang mengungsi dan membutuhkan bantuan.
(chri/end)