Jakarta, CNN Indonesia --
Iran kembali meramaikan kabar internasional pada Senin (8/7) karena perseteruan mereka dengan
Amerika Serikat dan Inggris. Dunia juga diramaikan dengan sejumlah isu lain, termasuk tudingan uji coba rudal
China di Laut China Selatan.
1.
Iran Sebut Tak Akan Provokasi Perang, Tetapi Siap Bertahan
Di tengah peningkatan ketegangan dengan Amerika Serikat, Iran menegaskan bahwa mereka tidak berniat perang dengan siapa pun. Namun, mereka siap untuk mempertahankan diri.
Panglima Garda Revolusi Iran, Abdolrahim Mousavi, membeberkan bahwa saat ini negaranya terus dihantui berbagai ancaman. Meski demikian, mereka hanya akan bertumpu pada kemampuan militer untuk melindungi diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mousavi menuturkan perang psikologis yang tengah dihadapi Iran saat ini berbentuk "strategi hibrida" yang terdiri dari sanksi, ancaman, dan operasi psikologis "terutama yang menyasar pejabat-pejabat tinggi Iran."
[Gambas:Video CNN]Pernyataan Mousavi muncul tak lama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan Iran agar berhati-hati setelah negara pimpinan Presiden Hassan Rouhani itu mengumumkan bakal melanjutkan pengayaan uranium.
Ketegangan antara AS-Iran kian memburuk terutama setelah Washington menarik diri keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada 2018 lalu. Hubungan kedua negara kian keruh setelah Iran menembak jatuh drone milik AS beberapa pekan lalu.
2.
Inggris Sita Kapal Tanker, Iran Bersumpah MembalasBelum reda perseteruan dengan AS, Iran kembali terlibat konflik dengan Inggris. Ketegangan bermula ketika Inggris menyita kapal super tanker Iran yang membawa minyak di lepas pantai Gibraltar.
Iran menganggap penyitaan kapal itu bentuk "pembajakan maritim" yang melanggar hukum internasional. Mereka pun bersumpah akan membalas penyitaan yang dianggap "tidak akan ditoleransi dan berlalu begitu saja."
Kapal tanker bernama Grace 1 itu disita pada Kamis pekan lalu karena diduga hendak membawa minyak ke Suriah. Jika benar, pengiriman ini melanggar sanksi yang ditetapkan oleh Uni Eropa terhadap Iran.
Inggris menyita kapal ini atas permintaan AS karena Gibraltar merupakan wilayah kedaulatan Kerajaan Inggris yang berada di lepas pantai selatan Spanyol.
Teheran menyangkal tudingan pengiriman minyak tersebut dan mengklaim kapal tanker itu disita di wilayah perairan internasional.
3.
Dituding Pentagon Uji Rudal, China Sebut Cuma Latihan Rutin
AS menuding China melakukan uji coba rudal di Laut China Selatan beberapa waktu lalu. Namun, China membantah tudingan yang mereka anggap tidak sesuai fakta tersebut.
Kementerian Pertahanan China berdalih operasi militer tersebut hanya merupakan latihan rutin yang dilakukan angkatan bersenjatanya.
[Gambas:Video CNN]Hu Xijin, seorang editor tabloid terbitan partai berkuasa China,
Global Times China, menganggap tuduhan Washington tersebut menyesatkan.
Hu menganggap AS sengaja ingin mengadu domba China dengan negara yang terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan.
(has)