Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan
Inggris Liam Fox menyatakan bakal menemui putri Presiden Amerika Serikat
Donald Trump, Ivanka untuk meminta maaf. Liam ingin menemui Ivanka di Washington menyusul bocornya memo rahasia Dubes Inggris untuk AS Kim Darroch yang menyebut Trump tidak kompeten dan Gedung Putih disfungsional.
"Saya akan meminta maaf karena fakta perilaku pegawai negeri atau unsur politik kami tidak sesuai harapan Amerika Serikat, dan tidak bisa diterima," katanya seperti dikutip
Reuters Selasa (9/7).
"Kebocoran berbahaya seperti ini... sebenarnya dapat menyebabkan rusaknya hubungan, dan dapat mempengaruhi kepentingan kami."
Tidak jelas apakah hal itu disampaikan sebelum atau sesudah Trump memposting tweetnya yang menyerang Perdana Menteri Inggris Theresa May.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan, Trump melalui akun Twitternya menyerang Theresa May soal Brexit.
Dia tampak marah dengan dukungan May yang terus menerus kepada duta besarnya. Trump menyerang May yang gagal dalam menangani negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Ia bahkan menyambut mundurnya May dari jabatan Perdana Menteri yang resmi jatuh pada 23 Juli.
"Saya sudah pernah mengkritik cara Inggris dan Theresa May menangani Brexit. Betapa kacau dia dan wakilnya dalam menangani itu. Saya sudah jelaskan bagaimana melakukannya, tapi dia memilih jalan lain," ujar Trump melalui akun Twitternya.
Sebelumnya terkait tudingan Darroch tersebut, seorang juru bicara mengatakan bahwa publik Inggris memang mengharapkan para duta besar memberi penilaian jujur dan tidak memihak tentang politik di negara tempat mereka ditugaskan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan akan ada "konsekuensi serius" bagi siapa pun yang membocorkan memo itu.
[Gambas:Video CNN] (dea)