Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Portugal menghentikan sementara pemberian visa kepada warga
Iran karena alasan keamanan.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Augusto Santos Silva pada Selasa (16/7) menyusul meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Barat.
"Kami menangguhkan mereka karena alasan keamanan," kata Santos Silva kepada komite parlemen tanpa memberikan penjelasan lebih detail dilansir dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan memberikan penjelasan tetapi tidak di depan umum karena alasan keamanan," katanya menambahkan.
"Portugal tidak main-main dengan urusan orang masuk ke wilayahnya."
Keputusan itu muncul di tengah memanasnya hubungan antara Iran dan negara-negara Barat.
Iran dan Amerika Serikat terlibat perang urat syaraf sejak Iran memutuskan memperkaya uranium hingga melebihi batas yang ditentukan dalam perjanjian nuklir 2015 karena Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian itu.
Kemudian ketegangan di lepas pantai Gibraltar pada Kamis (4/7), setelah Marinir Kerajaan Inggris menyita tanker minyak milik Iran. Kapal itu ditahan karena membawa minyak ke Suriah, dan Iran dianggap telah melanggar sanksi yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Sementara Iran menyebut penyitaan kapal super tanker yang membawa minyak oleh Inggris itu merupakan "pembajakan maritim" yang melanggar hukum Internasional. Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, berjanji akan membalas penyitaan itu yang ia sebut "tidak akan ditoleransi dan tidak akan berlalu begitu saja".
[Gambas:Video CNN] (dea)