Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Filipina mengumumkan status darurat nasional karena wabah
demam berdarah meluas. Hal ini dilakukan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah negara itu.
Seperti dilansir
Channel NewsAsia, Kamis (18/7), Kementerian Kesehatan Filipina menggandeng sejumlah rumah sakit militer dan klinik guna menghadapi kemungkinan lonjakan pasien demam berdarah.
Menurut catatan pemerintah Filipina ada 106.630 kasus demam berdarah yang terjadi sejak 1 Januari hingga 29 Juni tahun ini. Jumlah tersebut 85 persen lebih tinggi dari kasus di periode sama pada 2018 lalu.
Sementara, sekitar 450 orang dinyatakan meninggal akibat terjangkit wabah demam berdarah pada 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque III, kasus wabah demam berdarah terus meningkat setiap tiga hingga empat tahun. Sedangkan siklus wabah demam berdarah sempat mencapai puncaknya pada 2016 lalu.
Sejumlah wilayah yang dilanda wabah demam berdarah secara meluas di antaranya Mimaropa, Visayas Barat, Visayas Tengah dan Mindanao Utara.
Kementerian Kesehatan juga mengadakan pertemuan khusus untuk mendiskusikan rencana aksi bersama beberapa lembaga lain guna mengatasi wabah yang meluas tersebut.
Angkatan Bersenjata dan Kepolisian Nasional Filipina juga turun tangan dengan mengerahkan tim medis dan logistik.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, Palang Merah Nasional Filipina pun akan menambah tim-tim medis di wilayah terjangkit serta menyediakan transportasi darurat yang diperlukan. Sementara, Kementerian Pendidikan akan ikut serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang demam berdarah serta memasang jaring anti nyamuk di sekolah-sekolah.
(ajw/ayp)