
Ratusan Pengikut ISIS Kabur Akibat Konflik Turki-Kurdi
CNN Indonesia | Senin, 14/10/2019 13:28 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok milisi Kurdi melaporkan sedikitnya 800 anggota keluarga milisi asing Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kabur dari kamp-kamp tahanan di utara Suriah. Penyebabnya adalah penjagaan minim akibat pasukan Kurdi saat ini tengah fokus menahan serangan militer Turki.
Milisi Kurdi yang menguasai wilayah di utara Suriah menuturkan kamp penahanan Ain Issa saat ini tanpa penjagaan. Mereka menyatakan 785 keluarga milisi ISIS yang selama ini ditahan telah kabur.
Menurut pernyataan milisi Kurdi, ratusan tahanan ISIS itu kabur akibat serangan militer Turki di dekat kamp Ain Issa.
"Beberapa orang melarikan diri setelah pengeboman yang menargetkan kamp itu. Lebih dari 100 orang yang kabur dari Ain Issa merupakan wanita dan anak-anak," ucap seorang pejabat di kamp tersebut kepada AFP pada Minggu (13/10) pekan lalu.
Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengkonfirmasi ada sekitar 100 perempuan asing dan anak-anak yang merupakan anggota keluarga milisi ISIS kabur dari kamp Ain Issa.
[Gambas:Video CNN]
Meski begitu, lembaga pemantau perang di Suriah itu tak menjelaskan asal negara para tahanan ISIS yang kabur tersebut.
Milisi Kurdi menuturkan sejak kejatuhan ISIS di Irak dan Suriah tahun lalu, ribuan anggota kelompok teroris tersebut ditahan di kamp Ain Issa.
Berdasarkan data, dalam kurun waktu yang sama sedikitnya 12 ribu milisi ISIS dari 54 negara ditahan di sejumlah penjara Kurdi yang tersebar di utara Suriah.
Dari 12 ribu tahanan ISIS tersebut, 8.000 orang di antaranya merupakan anak-anak dan 4.000 lainnya merupakan perempuan. (rds/ayp)
Milisi Kurdi yang menguasai wilayah di utara Suriah menuturkan kamp penahanan Ain Issa saat ini tanpa penjagaan. Mereka menyatakan 785 keluarga milisi ISIS yang selama ini ditahan telah kabur.
Menurut pernyataan milisi Kurdi, ratusan tahanan ISIS itu kabur akibat serangan militer Turki di dekat kamp Ain Issa.
"Beberapa orang melarikan diri setelah pengeboman yang menargetkan kamp itu. Lebih dari 100 orang yang kabur dari Ain Issa merupakan wanita dan anak-anak," ucap seorang pejabat di kamp tersebut kepada AFP pada Minggu (13/10) pekan lalu.
Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengkonfirmasi ada sekitar 100 perempuan asing dan anak-anak yang merupakan anggota keluarga milisi ISIS kabur dari kamp Ain Issa.
[Gambas:Video CNN]
Meski begitu, lembaga pemantau perang di Suriah itu tak menjelaskan asal negara para tahanan ISIS yang kabur tersebut.
Milisi Kurdi menuturkan sejak kejatuhan ISIS di Irak dan Suriah tahun lalu, ribuan anggota kelompok teroris tersebut ditahan di kamp Ain Issa.
Berdasarkan data, dalam kurun waktu yang sama sedikitnya 12 ribu milisi ISIS dari 54 negara ditahan di sejumlah penjara Kurdi yang tersebar di utara Suriah.
Dari 12 ribu tahanan ISIS tersebut, 8.000 orang di antaranya merupakan anak-anak dan 4.000 lainnya merupakan perempuan. (rds/ayp)
ARTIKEL TERKAIT

Jet Rusia Serang Empat Rumah Sakit Suriah di Awal 2019
Internasional 1 bulan yang lalu
Diserang Turki, Milisi Kurdi Minta Bantuan Suriah
Internasional 1 bulan yang lalu
VIDEO: Diserang ISIS dan Turki, Kurdi Suriah Makin Terjepit
Internasional 2 bulan yang lalu
FOTO: Warga Sipil Panik Saat Milter Turki Serbu Kurdi Suriah
Internasional 2 bulan yang lalu
Erdogan Ancam Banjiri Eropa Pengungsi jika Kritik soal Suriah
Internasional 2 bulan yang lalu
Operasi Militer Turki di Suriah, 5 Orang Tewas Termasuk Bayi
Internasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Bom Medan, Cap Polisi sebagai 'Thagut' di Benak Pelaku
Nasional • 14 November 2019 19:22
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Eks Suriah di Depok
Nasional • 13 November 2019 15:33
Kemenag Diminta Pantau Ustaz Simpatisan ISIS di Tempat TKI
Nasional • 12 November 2019 04:35
Pemimpin ISIS Tewas, Polri Waspada Aksi Balasan di Indonesia
Nasional • 29 October 2019 13:20
TERPOPULER

Israel Sebut Kemenangan Boris Johnson Kekalahan Anti-Yahudi
Internasional • 8 jam yang lalu
VIDEO: Perjuangan Perempuan Bertahan Hidup di Kamp Yunani
Internasional 7 jam yang lalu
Reaksi China atas Tuduhan Rayu Ormas Islam RI soal Uighur
Internasional 10 jam yang lalu