Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Recep Tayyip Erdogan berjanji tak akan membiarkan satu pun pejuang
ISIS kabur keluar
Suriah menyusul invasi Turki untuk menyerang pemberontak Kurdi di utara negara tersebut.
"Kami akan memastikan bahwa tidak ada pejuang ISIS yang kabur dari utara Suriah," kata Erdogan dalam kolomnya yang dirilis
The Wall Street Journal pada Selasa (15/10).
Pernyataan itu diutarakan Erdogan setelah sejumlah negara Barat mengutarakan kekhawatiran terkait laporan bahwa sedikitnya 800 anggota keluarga milisi asing ISIS kabur dari kamp penahanan pasukan Kurdi di utara Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pernyataan kelompok Kurdi, ratusan tahanan ISIS itu kabur akibat serangan militer Turki di dekat salah satu kamp penahanan yakni kamp Ain Issa.
[Gambas:Video CNN]Kurdi menuturkan sejak kejatuhan ISIS di Irak dan Suriah tahun lalu, ribuan anggota kelompok teroris tersebut ditahan di kamp Ain Issa.
Sementara itu, Turki menuding pasukan Kurdi sengaja membebaskan tahanan ISIS "untuk memperparah kekacauan di area itu."
Ankara berjanji akan mengendalikan seluruh pusat tahanan milisi ISIS yang selama ini berada dalam kontrol Kurdi di wilayah operasi militer.
"Kami siap bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional untuk merehabilitasi pasangan milisi ISIS dan anak-anak mereka," kata Erdogan.
Erdogan menganggap negara Barat munafik dengan merasa khawatir bahwa operasi Turki terhadap Kurdi berisiko memicu tahanan ISIS kabur dari tahanan.
"Negara-negara yang sama yang mendikte Turki tentang kebajikan memerangi ISIS hari ini, gagal membendung masuknya teroris asing pada 2014 dan 2015 lalu," kata Erdogan seperti dilansir
AFP.
(rds/dea)