
Malaysia Tangkap Tokoh Oposisi Kamboja Mu Sochua
AFP, CNN Indonesia | Kamis, 07/11/2019 17:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Tokoh oposisi Kamboja, Mu Sochua ditangkap di Malaysia pada Rabu (6/11) ketika hendak kembali ke kampung halamannya. Menteri luar negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengonfirmasi Sochua ditahan di bandara Kuala Lumpur pada Rabu malam.
Sochua, wakil presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) terbang dari Jakarta untuk kembali ke Kamboja. Dilansir AFP, ia berencana kembali ke Kamboja untuk mendukung Sam Rainsy yang merupakan pimpinan partai yang tengah mengasingkan diri.
Saifudin membenarkan pihaknya menerima permintaan dari Kamboja untuk mengirim kembali tokoh-tokoh oposisi yang tidak tunduk terhadap pemerintahan Hun Sen.
"Kami tidak dalam posisi untuk mendeportasi orang dan kami juga tidak suka melakukan hal itu. Kami membuat keputusan sendiri, bukan karena permintaan atau gangguan apa pun dari negara lain," ungkap Saifudin.
Berbicara secara terpisah, Hun Sen mengatakan Sochua telah ditangkap di Malaysia karena pihak berwenang menegakkan prinsip untuk tidak ikut campur urusan negara masing-masing.
"(Malaysia) tidak mengizinkan dia (Sochua) masuk, apa yang bisa dia lakukan, itu negara mereka," kata Hun Shen di Kamboja.
[Gambas:Video CNN]
"Mereka (Malaysia) bekerja sama dengan Kamboja karena kita adalah anggota ASEAN yang tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing."
Penangkapan dua tokoh oposisi Kamboja
Kamboja mengirimkan surat ke sejumlah negara tetangga yang meminta untuk menahan tokoh-tokoh oposisi. Selain Sochua, awal pekan ini Thailand juga menangkap Rainsy ketika hendak transit sebelum melanjutkan penerbangan dari Prancis.
Sam Rainsy yang merupakan sosok oposisi telah meninggalkan Kamboja untuk tinggai di Prancis sejak 2015. Ia dilaporkan akan kembali ke negaranya pada Sabtu (9/11), bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Kamboja.
Namun, Perdana Menteri Hun Sen menyatakan mantan ketua CNRP itu akan langsung ditangkap saat menjejakkan kakinya di negara itu karena divonis bersalah hendak melakukan makar. (evn)
Sochua, wakil presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) terbang dari Jakarta untuk kembali ke Kamboja. Dilansir AFP, ia berencana kembali ke Kamboja untuk mendukung Sam Rainsy yang merupakan pimpinan partai yang tengah mengasingkan diri.
Saifudin membenarkan pihaknya menerima permintaan dari Kamboja untuk mengirim kembali tokoh-tokoh oposisi yang tidak tunduk terhadap pemerintahan Hun Sen.
Berbicara secara terpisah, Hun Sen mengatakan Sochua telah ditangkap di Malaysia karena pihak berwenang menegakkan prinsip untuk tidak ikut campur urusan negara masing-masing.
"(Malaysia) tidak mengizinkan dia (Sochua) masuk, apa yang bisa dia lakukan, itu negara mereka," kata Hun Shen di Kamboja.
[Gambas:Video CNN]
"Mereka (Malaysia) bekerja sama dengan Kamboja karena kita adalah anggota ASEAN yang tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing."
Penangkapan dua tokoh oposisi Kamboja
Kamboja mengirimkan surat ke sejumlah negara tetangga yang meminta untuk menahan tokoh-tokoh oposisi. Selain Sochua, awal pekan ini Thailand juga menangkap Rainsy ketika hendak transit sebelum melanjutkan penerbangan dari Prancis.
Namun, Perdana Menteri Hun Sen menyatakan mantan ketua CNRP itu akan langsung ditangkap saat menjejakkan kakinya di negara itu karena divonis bersalah hendak melakukan makar. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Kemenkes Minta Waspada Ancaman Virus Nipah dari Malaysia
FOTO : Memadukan Nikmatnya Bir dan Sehatnya Yoga di Kamboja
Jokowi Instruksikan Genjot Pembangunan di Perbatasan Malaysia
Program Jaminan Kehilangan Kerja Akan Mirip dengan Malaysia
Selebgram Lutfi Agizal Dilaporkan Kasus Parodi Indonesia Raya
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Sepekan Jadi Presiden AS, Biden Kirim Peringatan ke China
Internasional • 34 menit yang lalu
Biden Batalkan Sejumlah Kebijakan Trump Soal Israel-Palestina
Internasional 2 jam yang lalu
AS Dukung Negara ASEAN Tolak Klaim China di LCS
Internasional 1 jam yang lalu