
Unjuk Rasa Kenaikan BBM di Iran, 1 Tewas
CNN Indonesia | Minggu, 17/11/2019 03:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga tewas dan lainnya terluka dalam aksi unjuk rasa kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah wilayah di Iran.
Seperti dilansir AFP, korban tewas itu berada di kota Sirjan, di mana pengunjuk rasa mencoba mengambil alih depot bbm namun diadang petugas keamanan.
Aksi unjuk rasa menyebar di sejumlah wilayah di Iran setelah pemerintah negeri itu mengumumkan kenaikan harga BBM.
"Sangat disesali ada korban jiwa," ujar Plt Gubernur Sirjan Mohammad Mahmoudabadi.
Ia pun menegaskan para penjaga keamanan tidak diberi uzin untuk melepas tembakan, hanya boleh melepas tembakan peringatan.
Mahmoudabadi menyatakan aksi yang berujung rusuh itu ditunggangi oleh sekelompok orang yang mencoba merusak depot BBM dan membakarnya.
Selain di Sirjan, aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM juga terjadi di kota-kota lain di Iran. Beberapa di antaranya adalah di Abadan, Ahvaz, Bandar Abbas, Birjand, Gachsaran, Khoramshahr, Mahshahr, Mashhad, dan Shiraz.
Aksi unjuk rasa di kota Ahvaz, ditunggangi sejumlah perusuh yang melakukan aksi penjarahan dan membakar sebuah bank di sana. Kemudian di kota Khoramshahr, ada individu-individu tak dikenal yang melepaskan tembakan serta melukai sejumlah orang.
Di kota-kota lain, aksi unjuk rasa hanya sebatas memblokade lalu lintas, dan selesai ketika malam tiba.
Pada Sabtu (16/11), aksi unjuk rasa di beberapa kota seperti Doroud, Garmsar, Gorgan, Ilam, Karaj, Khoramabad, Mehdishahr, Qazvin, Qom, Sanandaj, Shahroud, dan Shiraz didominasi para sopir.
"Beberapa sopir memprotes harga BBM yang baru dengan mematikan mesin mobil mereka di tengah jalan sehingga menciptakan kemacetan total," demikian dilansir dari kantor berita Iran, IRNA.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan 75 persen dari warga negaranya tengah dalam tekanan finansial. Oleh karena itu, klaimnya, pendapatan tambahan dari BBM tak akan lari ke kantong negara, melainkan 75 persen warga tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Organisasi Anggaran Iran, Mohammad Bagher Nobakht, mengatakan kenaikan harga BBM itu telah disetujui Dewan Tinggi Koordinasi Ekonomi untuk dilanjutkan ke presiden, parlemen, dan kepala pengadilan.
Dewan Tinggi pun menggelar kembali pertemuan pada Sabtu ini. (AFP/kid)
Seperti dilansir AFP, korban tewas itu berada di kota Sirjan, di mana pengunjuk rasa mencoba mengambil alih depot bbm namun diadang petugas keamanan.
"Sangat disesali ada korban jiwa," ujar Plt Gubernur Sirjan Mohammad Mahmoudabadi.
Ia pun menegaskan para penjaga keamanan tidak diberi uzin untuk melepas tembakan, hanya boleh melepas tembakan peringatan.
Mahmoudabadi menyatakan aksi yang berujung rusuh itu ditunggangi oleh sekelompok orang yang mencoba merusak depot BBM dan membakarnya.
Selain di Sirjan, aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM juga terjadi di kota-kota lain di Iran. Beberapa di antaranya adalah di Abadan, Ahvaz, Bandar Abbas, Birjand, Gachsaran, Khoramshahr, Mahshahr, Mashhad, dan Shiraz.
Aksi unjuk rasa di kota Ahvaz, ditunggangi sejumlah perusuh yang melakukan aksi penjarahan dan membakar sebuah bank di sana. Kemudian di kota Khoramshahr, ada individu-individu tak dikenal yang melepaskan tembakan serta melukai sejumlah orang.
Di kota-kota lain, aksi unjuk rasa hanya sebatas memblokade lalu lintas, dan selesai ketika malam tiba.
Pada Sabtu (16/11), aksi unjuk rasa di beberapa kota seperti Doroud, Garmsar, Gorgan, Ilam, Karaj, Khoramabad, Mehdishahr, Qazvin, Qom, Sanandaj, Shahroud, dan Shiraz didominasi para sopir.
"Beberapa sopir memprotes harga BBM yang baru dengan mematikan mesin mobil mereka di tengah jalan sehingga menciptakan kemacetan total," demikian dilansir dari kantor berita Iran, IRNA.
Sementara itu Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan 75 persen dari warga negaranya tengah dalam tekanan finansial. Oleh karena itu, klaimnya, pendapatan tambahan dari BBM tak akan lari ke kantong negara, melainkan 75 persen warga tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Organisasi Anggaran Iran, Mohammad Bagher Nobakht, mengatakan kenaikan harga BBM itu telah disetujui Dewan Tinggi Koordinasi Ekonomi untuk dilanjutkan ke presiden, parlemen, dan kepala pengadilan.
Dewan Tinggi pun menggelar kembali pertemuan pada Sabtu ini. (AFP/kid)
ARTIKEL TERKAIT

Iran Pastikan Tolak Pembicaraan Terkait Program Misil
Internasional 4 minggu yang lalu
Arab Saudi Tuduh Iran Lakukan Penipuan atas Program Nuklir
Internasional 1 bulan yang lalu
Iran Ungkap Temuan Sumber Minyak Berkapasitas 53 Miliar Barel
Internasional 1 bulan yang lalu
Iran Simpan Uranium Sintetis di Lokasi Rahasia
Internasional 1 bulan yang lalu
Iran Diguncang Gempa, Lima Tewas dan 120 Orang Luka-luka
Internasional 1 bulan yang lalu
Batalkan Akreditasi Pengawas, Iran Genjot Pengayaan Uranium
Internasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Libur Nataru, Pertamina Antisipasi Konsumsi BBM Jawa Tengah
Ekonomi • 15 December 2019 00:31
Emak-Emak Padati Ruang Sidang Dukung Lutfi Pembawa Bendera
Nasional • 12 December 2019 19:57
BPH Migas Tetapkan Penyalur dan Kuota BBM Subsidi di 2020
Ekonomi • 12 December 2019 10:49
Taji Ahok Laksanakan Titah Jokowi Sikat Mafia Migas
Ekonomi • 10 December 2019 13:23
TERPOPULER

VIDEO: Korea Utara Uji Coba Nuklir di Sohae
Internasional • 13 jam yang lalu
VIDEO: Suu Kyi Disambut Pendukung Usai Hadiri Sidang PBB
Internasional 11 jam yang lalu
Korea Utara Kembali Uji Situs Peluncuran Rudal
Internasional 16 jam yang lalu