Klaim AS soal Permukiman Israel Picu Unjuk Rasa di Palestina

CNN Indonesia
Rabu, 27 Nov 2019 01:39 WIB
Klaim AS atas wilayah permukiman warga Israel di Tepi Barat picu kemarahan Palestina. Ribuan warga Palestina berunjuk rasa memprotes upaya AS tersebut.
Ilustrasi. Ribuan warga Palestina berunjuk rasa memprotes klaim AS atas permukiman Israel di negaranya. (Ahmad GHARABLI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga Palestina melakukan aksi unjuk rasa memprotes upaya Amerika Serikat (AS) untuk melegalkan pemukiman Israel di Tepi Barat. Warga membakar sejumlah foto dan gambar Presiden AS Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebagaimana diketahui, AS tengah berupaya untuk melegalkan permukiman Israel di Tepi Barat, Palestina. Hal itu menyulut kemarahan warga Palestina dan memicu aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Selasa (26/11).

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh memimpin aksi protes di Ramallah. Dia dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menolak klaim AS atas wilayah permukiman tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang asing [Israel] di permukiman ini tak memiliki tempat di tanah kita [warga Palestina]," ujar Shtayyeh, sebagaimana dilaporkan AFP.

Tak hanya di Ramallah, aksi unjuk rasa juga meletus di sejumlah kota lainnya. Di Nabius, warga membakar guntingan foto Donald Trump, Mike Pompeo, dan Benjamin Netanyahu.

Aksi protes juga terjadi di wilayah Hebron. Beberapa pengunjuk rasa membawa foto Sami Abu Diyak, seorang tahanan Palestina yang meninggal karena kanker pada Selasa pagi di penjara Israel.

Abu Diyak telah dibui sejak 2002 silam atas dakwaan pembunuhan terhadap tiga korban. Palestina menuduh Israel mengabaikan kebutuhan medis narapidana.


Pada beberapa lokasi lainnya, bentrokan terjadi antara pemuda Palestina dan tentara Israel yang menembakkan gas air mata. Sebanyak 63 pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan tersebut.

Israel menduduki Yerusalem timur dan Tepi Barat pada tahun 1967 silam. Lebih dari 600 ribu warga Israel bermukim di kedua wilayah tersebut.

[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER