Trump Minta Erdogan Jelaskan Ancaman Tutup Basis Militer AS

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2019 05:17 WIB
Presiden Donald Trump melalui Menteri Pertahanan, Mark Esper meminta penjelasan Presiden Erdogan terkait ancaman Turki menutup dua pangkalan militer AS.
Presiden AS Donald Trump saat bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP PHOTO / SAUL LOEB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump melalui Menteri Pertahanan, Mark Esper, meminta penjelasan Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait ancaman Turki menutup dua pangkalan militer Amerika Serikat.

Esper mengatakan dia perlu berbicara dengan Menhan Turki Hulusi Akar untuk memahami apa yang sebenarnya Erdogan maksud dan seberapa serius Ankara mempertimbangkan rencana itu.

"Jika Turki serius tentang ini, maksud saya, mereka adalah negara berdaulat, mereka memiliki hak yang melekat untuk menampung atau tidak pangkalan militer asing dan NATO," kata Esper pada Senin (16/12).

"Saya pikir ini menjadi masalah aliansi, komitmen mereka terhadap [NATO] jika memang mereka serius dengan apa yang mereka katakan," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu diutarakan Esper merespons ancaman Erdogan yang ingin menutup dua pangkalan militer strategis yang digunakan AS di Ankara. Kedua pangkalan AS itu berada di Icirlik dan Kurecik dekat pantai barat daya Turki dan perbatasan Suriah.
[Gambas:Video CNN]
Kedua pangkalan militer itu digunakan angkatan udara AS untuk meluncurkan serangan terhadap lokasi-lokasi yang diduduki kelompok teroris ISIS.

Sementara itu, pangkalan militer Kurecik juga menjadi pusat stasiun radar NATO.

Erdogan di masa lalu juga sudah berulang kali mengangkat ancaman ini, terutama di saat relasi AS-Turki memanas.

Ancama serupa juga disinggung Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada pekan lalu. 

Dilansir AFP, Esper menuturkan dia juga kecewa dengan pendirian yang diambil Turki untuk menjauhi NATO dan seakan mendekat ke Rusia. 

Hal itu disampaikan Esper merujuk pada keputusan Turki membeli sistem rudal Rusia, S-400. Akibat pembelian itu, Turki menghadapi sanksi AS. (rds/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER