Jakarta, CNN Indonesia --
Iran menegaskan tetap menghormati integritas
Irak setelah menembakkan serangkaian
rudal dan roket ke pangkalan-pangkalan mereka yang menampung pasukan Amerika Serikat dalam dua hari terakhir.
Melalui sepucuk surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, mengatakan negara mereka sangat menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Republik Irak.
"Operasi itu tepat dan menargetkan sasaran militer sehingga tidak meninggalkan kerusakan pada warga sipil dan aset sipil di daerah itu," kata Ravanchi.
Ravanchi menegaskan Iran selalu mengingat dedikasinya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Ia juga menekankan Iran tidak ingin memicu eskalasi atau perang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan rudal itu diluncurkan Iran sebagai respons atas serangan drone AS yang membunuh perwira tinggi militer, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, di Baghdad pada Jumat pekan lalu.
[Gambas:Video CNN]Dua roket juga kembali menghujani Zona Hijau di Baghdad, Irak, tempat Kedutaan Besar AS berlokasi pada Rabu (8/1) malam. Wilayah itu merupakan kawasan dengan pengamanan tinggi.
Meski begitu serangan rudal-rudal dan roket dalam dua hari terakhir itu dilaporkan tak memakan korban militer AS maupun Irak.
Dilansir
AFP, Kementerian Luar Negeri Irak menuturkan akan memanggil duta besar Iran demi meminta penjelasan terkait serangan rudal ke negaranya. Baghdad, sekutu Teheran, menyebut serangan rudal itu sebagai pelanggaran kedaulatan.
Sementara itu, Irak telah memanggil Duta Besar AS di Baghdad tak lama setelah Washington meluncurkan serangan
drone tersebut.
(rds/dea)