Susul Inggris, Rusia Ungkap Kasus Virus Corona Pertama

CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2020 23:55 WIB
Rusia mengidentifikasi penyebaran kasus virus corona pertama pada Jumat (31/1). Dilaporkan dua orang warga negara China positif terinfeksi virus corona.
Rusia melaporkan kasus pertama virus corona yang menginfeksi dua WN China. (Foto: Hector RETAMAL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia mengidentifikasi penyebaran kasus virus corona pertama pada Jumat (31/1). Dilaporkan dua orang warga negara China positif terinfeksi virus corona.

Deputi Perdana Menteri Rusia, Tatyana Golikova seperti diberitakan kantor berita TASS melaporkan satu pasien saat ini menjalani perawatan di Zabaikalsky. Daerah tersebut merupakan perbatasan Rusia dengan China.

Dilaporkan CNN, satu pasien lainnya terdeteksi di daerah Tyumen, barat Siberia yang merupakan perbatasan dengan Kazakhstan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Golikova mengatakan pemerintah Rusia akan mulai proses evakuasi warganya dari kota Wuhan dan Porvinsi Hubei.

Diperkirakan ada 341 warga Rusia di Provinsi Hubei yang bersiap untuk dievakuasi.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Inggris juga melaporkan dua kasus pertama penyebaran virus corona di negaranya. Kedua pasien diketahui sebagai satu keluarga.

Wabah virus corona di Eropa hingga saat ini tercatat sudah tersebar di Finlandia (satu kasus), Prancis (enam kasus), Italia (dua kasus) dan Jerman (lima kasus).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status gawat darurat global atas virus yang penyebarannya terdeteksi mulai 31 Desember 2019.

Hingga kini jumlah korban meninggal akibat virus mematikan itu telah mencapai 213 orang dan menginfeksi 9.709 orang di China.

Susul Inggris, Rusia Ungkap Kasus Virus Corona PertamaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Selain di China, kasus infeksi virus corona terdeteksi di sejumlah negara, yakni di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. Lalu Finlandia, Uni Emirat Arab, Filipina, dan India.

Meski demikian belum ada laporan korban meninggal selain di China. menyatakan latihan itu sebagai bagian dari program latihan militer 2020, yang dimaksudkan untuk menjaga kesiagaan pasukan. (cnn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER