Jakarta, CNN Indonesia --
Inggris merasa percaya diri mereka bisa menjadi salah satu kekuatan global baru tanpa
Uni Eropa. Hal itu diungkapkan Duta Besar Inggris di Jakarta, Owen Jenkins di detik-detik menjelang
Brexit pada Jumat (31/1).
Jenkins menganggap Inggris selama ini adalah sebuah negara yang ambisius dengan ekonomi terbesar keenam di dunia. Ia juga mengatakan Inggris menjadi salah satu negara dengan indeks kemudahan melakukan bisnis terbaik.
Dalam bidang teknologi, Inggris terutama Kota London, kata Jenkins, juga menjadi rumah bagi perusahaan rintisan terbanyak mengalahkan Amerika Serikat dan China. Inggris, tuturnya, menjadi negara tujuan pertama bagi investasi asing di Eropa, terutama dalam bidang teknologi.
"Jadi kami merasa sangat percaya diri melihat kemampuan kami untuk mengambil langkah terobosan baru yang mandiri di dunia," kata Jenkins di kantor kedutaan di Jakarta.
Dalam bidang turisme, Jenkins menuturkan Inggris juga memiliki beberapa situs dan ikon pariwisata terkenal di dunia seperti Loch Ness, Stonehenge, Big Ben, hingga bianglala the London Eye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Jenkins juga dengan bangga mengatakan Inggris merupakan tempat lahir sejumlah tokoh fiksi seperti Harry Potter, James Bond, Sherlock Holmes, sastrawan dunia Shakespeare, dan pesohor dunia seperti Ed Sheeran.
Menurut dia, Inggris juga memiliki liga sepakbola Premier League, dan tim-tim besar favorit dunia.
Dalam bidang pendidikan, Jenkins mengatakan empat universitas Inggris masuk dalam 10 perguruan terbaik dunia. Inggris, paparnya, menjdi salah satu destinasi utama bagi pelajar internasional yang ingin mengenyam pendidikan tinggi.
Kata dia, keluar dari Uni Eropa memberikan Inggris kesempatan untuk bisa lebih mandiri dalam menerapkan kebijakan.
Meski begitu, Jenkins menegaskan Inggris akan tetap menerapkan nilai-nilai dan prinsip Eropa meski telah keluar dari Uni Eropa.
"Keluar dari Uni Eropa menjadikan kami bisa lebih mendunia. Inggris yang mendunia berarti hubungan baru dengan Uni Eropa dan hubungan bilateral yang lebih erat dengan negara lain termasuk dengan Indonesia," kata Jenkins.
Dia mengungkapkan bahwa Inggris yang mendunia berarti menjadi ambisius untuk memperlias perdagangan global terutama mencari pasar-pasar baru di abad 21 yang merupakan Abad Asia.
(dea)