
Menlu Sebut Keputusan Saudi Setop Visa Umrah WNI Tak Relevan
CNN Indonesia | Kamis, 27/02/2020 17:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi menilai keputusan pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi WNI tak relevan. Keputusan itu diumumkan Saudi pada Kamis dini hari tadi menyusul penyebaran wabah virus corona.
Sebab, menurut Retno, hingga saat ini belum ada penemuan kasus pasien positif covid-19 atau corona di Indonesia.
"Ada 23 negara (yang dihentikan), salah satunya Indonesia. Kenapa Indonesia, padahal kan belum. Jadi mengenai covid-19 konfirm dan sebagainya sebenarnya belum relevan diberlakukan untuk Indonesia," ujar Retno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2).
Retno telah menyampaikan hal tersebut kepada dubes Saudi untuk Indonesia agar segera ditindaklanjuti pada pihak berwenang. Ia juga telah mengupayakan WNI yang telanjur terbang menuju Saudi agar dapat melanjutkan ibadah umrah.
Sebab terdapat sejumlah rombongan umrah asal Indonesia yang sebelumnya dilaporkan tertahan di Bandara Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat Arab akibat terdampak larangan Saudi.
[Gambas:Video CNN]
Terlepas dari hal tersebut, Retno menyatakan tetap menghormati keputusan pemerintah Saudi. Ia memahami bahwa keputusan itu diambil dengan pertimbangan menjaga kesehatan jemaah yang akan menjalankan ibadah.
"Tadi kami sudah bicara dengan presiden. Intinya kami memahami bahwa ini sementaradan demi menjaga kesehatan umat dalam konteks yang lebih besar."
Retno mengaku belum memiliki data pasti jumlah WNI yang sudah berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun ia menegaskan bahwa calon jemaah umrah asal Indonesia akan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan dari Saudi jika memang dibutuhkan.
"Katakanlah kalau ada pemeriksaan kesehatan dan sebagainya kita serahkan, karena kalau mereka memberlakukan itu pada Indonesia ya berarti harus memberlakukan juga ke negara lain," katanya.
Ia telah meminta dubes Indonesia untuk Saudi agar terus memantau pergerakan WNI yang akan menjalankan umrah. Retno meminta agar perjalanan para WNI dikoordinasikan dengan pihak maskapai maupun biro travel masing-masing.
Aturan penangguhan umrah dirilis Kerajaan Arab Saudi pada Kamis dini hari. Dalam rilis itu, Kementerian Luar Negeri Saudi menuturkan akan melarang sementara warga negara asing yang ingin masuk ke negara dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.
Selain berhenti mengeluarkan visa umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona. (psp/dea)
Sebab, menurut Retno, hingga saat ini belum ada penemuan kasus pasien positif covid-19 atau corona di Indonesia.
"Ada 23 negara (yang dihentikan), salah satunya Indonesia. Kenapa Indonesia, padahal kan belum. Jadi mengenai covid-19 konfirm dan sebagainya sebenarnya belum relevan diberlakukan untuk Indonesia," ujar Retno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2).
Retno telah menyampaikan hal tersebut kepada dubes Saudi untuk Indonesia agar segera ditindaklanjuti pada pihak berwenang. Ia juga telah mengupayakan WNI yang telanjur terbang menuju Saudi agar dapat melanjutkan ibadah umrah.
Sebab terdapat sejumlah rombongan umrah asal Indonesia yang sebelumnya dilaporkan tertahan di Bandara Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat Arab akibat terdampak larangan Saudi.
[Gambas:Video CNN]
Terlepas dari hal tersebut, Retno menyatakan tetap menghormati keputusan pemerintah Saudi. Ia memahami bahwa keputusan itu diambil dengan pertimbangan menjaga kesehatan jemaah yang akan menjalankan ibadah.
"Tadi kami sudah bicara dengan presiden. Intinya kami memahami bahwa ini sementaradan demi menjaga kesehatan umat dalam konteks yang lebih besar."
Retno mengaku belum memiliki data pasti jumlah WNI yang sudah berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun ia menegaskan bahwa calon jemaah umrah asal Indonesia akan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan dari Saudi jika memang dibutuhkan.
"Katakanlah kalau ada pemeriksaan kesehatan dan sebagainya kita serahkan, karena kalau mereka memberlakukan itu pada Indonesia ya berarti harus memberlakukan juga ke negara lain," katanya.
Ia telah meminta dubes Indonesia untuk Saudi agar terus memantau pergerakan WNI yang akan menjalankan umrah. Retno meminta agar perjalanan para WNI dikoordinasikan dengan pihak maskapai maupun biro travel masing-masing.
Aturan penangguhan umrah dirilis Kerajaan Arab Saudi pada Kamis dini hari. Dalam rilis itu, Kementerian Luar Negeri Saudi menuturkan akan melarang sementara warga negara asing yang ingin masuk ke negara dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.
Selain berhenti mengeluarkan visa umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona. (psp/dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Hasil Pemilu Myanmar Dianulir, Partai Suu Kyi Batal Menang
Internasional • 1 jam yang lalu
Biden Janji Hukum Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi
Internasional 5 jam yang lalu
Ulang Tahun ke-94, Lansia Kanada Ingin Hadiah Vaksin Corona
Internasional 6 jam yang lalu