Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Malaysia,
Muhyiddin Yassin, mengumumkan susunan kabinetnya yang didominasi anggota partai koalisi Perikatan Nasional, pada Selasa (10/3).
Dalam susunan kabinet tersebut, Muhyiddin Yassin tidak mengisi posisi wakil perdana menteri. Ia justru menunjuk empat orang sebagai Menteri Senior, yang akan membantunya menjalani roda pemerintahan dan mengkoordinir para menteri lainnya.
Seluruh anggota kabinet saat ini tidak ada yang berasal dari koalisi Pakatan Harapan yang memenangkan pemilihan umum pada 2018. Aliansi tersebut bubar setelah Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) memutuskan keluar sehingga tidak bisa meraih mayoritas di parlemen untuk melanjutkan pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, dua mantan anggota koalisi Pakatan Harapan, Azmin Ali dan Zuraida Kamaruddin, diajak masuk ke dalam kabinet.
Politikus yang menduduki jabatan Menteri Senior yakni mantan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Azmin Ali, sebagai koordinator di bidang Perdagangan dan Industri Internasional, Wakil Presiden UMNO (Organisasi Persatuan Nasional Melayu) Ismail Sabri Yaakob di bidang Pertahanan, Ketua Gabungan Partai Sarawak (GPS) Fadillah Yusof di bidang Ketenagakerjaan, dan Anggota Dewan Tertinggi Parti Pribumi Bersatu Malaysia, Radzi Md Jidin, di bidang Pendidikan.
Sementara itu, wakil yang akan mendampingi empat Menteri Senior tersebut antara lain Lim Ban Hong sebagai wakil Azmin di bidang Perdagangan dan Industri Internasional.
Kemudian Ikhmal Hisham Abdul Aziz yang akan mendampingi Ismail, Shahruddin Md Salleh mendampingi Fadillah, serta Mah Hang Soon dan Muslimin Yahaya yang akan mendampingi Mohd Radzi di bidang Pendidikan.
Dilaporkan
The Star, Selasa (10/3), dua Wakil Menteri Senior, Lim Ban Hong dan Mah Hang Soon, nantinya akan dijadikan anggota senat.
Anggota kabinet lainnya yang dicalonkan sebagai anggota senat yakni Menteri Urusan Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz, Wakil Menteri Lingkungan Ahmad Masrizal Muhammad, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal.
Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri kedelapan Malaysia oleh Raja Malaysia, Yang-di-Pertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin al-Bustafa Billah Shah di Istana Negara, 1 Maret lalu.
Pada masa kepemimpinannya, Muhyiddin Yassin menjanjikan akan membentuk pemerintahan yang berintegritas dan bebas dari korupsi. Ia pun menyebut orang-orang yang menduduki kabinetnya merupakan orang-orang yang bersih, berintegritas dan cakap.
[Gambas:Video CNN]Muhyiddin menjamin layanan kesehatan yang layak, serta sistem pendidikan yang lebih baik di Negeri Jiran.
Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu juga menjanjikan akan melanjutkan Visi Pemerataan Kesejahteraan 2030, yang diluncurkan oleh pendahulunya, Mahathir Mohamad, pada Mei 2019. Tujuannya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan mempersempit jurang kesenjangan pendapatan dan kesejahteraan di antara masyarakat.
Berikut daftar susunan kabinet koalisi Perikatan Nasional:
Departemen Perdana Menteri:
Ekonomi: Datuk Seri Mustapa Mohamed dengan wakil Arthur Joseph Kurup
Urusan Khusus: Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof dengan wakil Mastura Yazid
Parlemen dan Hukum: Datuk Takiyuddin Hassan dengan wakil Datuk Eddin Syazlee Shith
Urusan Agama: Datuk Seri Dr Hj Zulkifli Mohamad Al-Bakri dengan wakil Ahmad Marzuk Shaary
Urusan Sabah dan Sarawak: Datuk Seri Panglima Dr Maximus Johnity Ongkili dengan wakil Datuk Hanifah Hajar Taib
Kementerian Keuangan:
Menteri: Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz
Wakil I: YB Datuk Abd Rahim Bakeri
Wakil II: Mohd Shahar Abdullah Menteri
Kementerian Perhubungan:
Menteri: Datuk Seri Dr Wee Ka Siong
Wakil: Hasbi Habibollah
Kementerian Lingkungan:
Menteri: Datuk Tuan Ibrahim Tuan Man
Wakil: Datuk Dr Ahmad Masrizal Muhammad
Kementerian Sumber Daya Manusia:
Menteri: Datuk Seri M. Saravanan
Wakil: Haji Awang Hashim
Kementerian Wilayah Federal:
Menteri: Tan Sri Annuar Musa
Wakil: Datuk Seri Dr Santhara Kumar
Kementerian Perempuan dan Keluarga:
Menteri: Datuk Seri Rina Harun
Wakil: Datuk Siti Zailah Mohd Yusoff
Kementerian Pendidikan Tinggi:
Menteri: Datuk Dr Noraini Ahmad
Wakil: Datuk Dr Mansor Othman
Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam:
Menteri: Datuk Dr Shamsul Anuar Nasarah
Wakil: Ali Anak Biju
Kementerian Dalam Negeri:
Menteri: Datuk Seri Hamzah Zainuddin
Wakil I: Datuk Seri Dr Ismail Mohamed Said
Wakil II: Jonathan Yassin
Kementerian Kesehatan:
Menteri: Datuk Seri Dr Adham Baba
Wakil I: Datuk Dr Noor Azmi Ghazali
Wakil II: Datuk Aaron Ago Dagang
Menteri Pertanian dan Industri Makanan:
Menteri: Datuk Seri Dr Ronald Kiandee
Wakil I: Datuk Seri Ahmad Hamzah
Wakil II: Datuk Che Abdullah Mat Nawi
Kementerian Pembangunan Desa:
Menteri: Datuk Dr Abd Latiff Ahmad
Wakil I: Datuk Abdul Rahman Mohamad
Wakil II: Datuk Henry Sum Agong
Kementerian Luar Negeri:
Menteri: Datuk Seri Hishammuddin Hussein
Wakil: Datuk Kamaruddin Jaffar
Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen:
Menteri: Datuk Alexander Nanta Linggi
Wakil: Datuk Rosol Wahid
Kementerian Komunikasi dan Multimedia:
Menteri: Datuk Seri Saifuddin Abdullah
Wakil: Datuk Zahidi Zainul Abidin
Kementerian Perumahan dan Pemerintahan Daera:
Menteri: Zuraida Kamaruddin
Wakil: Datuk Seri Ismail Abd Mutalib
Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi:
Menteri: Khairy Jamaluddin
Wakil: Ahmad Amzad Hashim
Menteri Koperasi dan Pengembangan Kewirausahaan:
Menteri: Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar
Wakil: Datuk Wira Mas Ermieyati Samsudin
Kementerian Industri Perkebunan dan Komoditas:
Menteri: Dr Mohd Khairuddin Aman Razali
Wakil I: Datuk Sri Dr Wee Jeck Seng
Wakil II: Willie Mongin
Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya:
Menteri: Datuk Seri Nancy Shukri
Wakil: Datuk Dr Jeffrey Kitingan
Kementerian Persatuan Nasional:
Menteri: Halimah Mohamed Sadique
Wakil: Datuk Seri Tiong King Sing
Kementerian Pemuda dan Olahraga:
Menteri: Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican
Wakil: Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal
(ang/ayp)