Mahathir Tetap Jalani Karantina Meski Negatif Corona

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 20:44 WIB
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, dilaporkan negatif virus corona usai menjalani pemeriksaan.
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, dilaporkan negatif virus corona usai menjalani pemeriksaan. (AP Photo/Vincent Thian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dilaporkan negatif virus corona usai menjalani pemeriksaan.

Meski begitu, politikus berusia 95 tahun tersebut menyatakan masih menjalani prosedur karantina selama 14 hari untuk memastikan bahwa dia memang terbebas dari virus corona.


"Hasil tesnya negatif. Bagaimanapun, beliau masih harus mengikuti protokol karantina selama 14 hari," demikian kata penasihat Mahathir, seperti dilansir AsiaOne, Selasa (24/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahathir memutuskan melakukan karantina setelah melakukan kontak dengan anggota parlemen dari Bandar Kuching, Yii Lee Wuen, yang positif virus corona. Yii saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak.

Mahathir meminta penduduk Malaysia yang dinyatakan positif atau negatif tetap mematuhi aturan pemerintah yang menerapkan pembatasan akses total (lockdown), untuk menekan penyebaran virus corona.

[Gambas:Video CNN]

"Saya memang tidak bisa keluar rumah dan bertemu dengan orang lain atau berjabat tangan, tetapi Alhamdulillah hal ini tidak sulit," ujar Mahathir.

Mahathir termasuk dalam kelompok usia yang rentan jika sampai terpapar virus corona dan tidak segera mendapat pertolongan.

Jumlah kasus virus corona di Malaysia saat ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 1.306 orang yang terinfeksi dan 11 orang di antaranya meninggal.
Mahathir Tetap Jalani Karantina Meski Negatif Corona(CNN Indonesia/Fajrian)
Sedangkan menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, kasus virus corona di Malaysia mencapai 1.518
dengan 14 kematian, dan pasien yang sembuh mencapai 159 orang. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER