Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Nigeria, Muhamamadu Buhari, memerintahkan penutupan alias
lockdown dua kota utama di negara tersebut guna mencegah meluasnya penularan virus corona (
Covid-19).
Seperti dilansir
AFP, kota terbesar di Nigeria yakni Lagos dan ibu kota negara itu, Abuja, telah dinyatakan untuk di-lockdown selama dua pekan ke depan.
"Semua warga di area tersebut agar tetap diam di rumah masing-masing mulai dari pukul 22.00, Senin," demikian pidato Buhari yang disiarkan stasiun televisi nasional, Minggu (29/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bepergian ke atau dari negara bagian lain harus ditunda. Semua bisnis dan kantor di lokasi-lokasi tersebut pun harus ditutup sepenuhnya selama masa [
lockdown] tersebut," imbuh Buhari.
Namun, kebijakan
lockdown itu tak termasuk pada rumah sakit, toko kelontong, dan pom bensin. Meskipun dikecualikan, Buhari mengatakan pemerintah akan tetap mengawasi ketat tempat-tempat tersebut.
[Gambas:Video CNN]Per Minggu, Nigeria yang merupakan negara di Afrika dengan populasi terbanyak itu, tercatat ada 97 kasus positif Covid-19, di mana satu di antaranya berujung kematian.
Kebijakan memaksakan
lockdown secara keseluruhan akan menimbulkan tantangan besar bagi pemerintah dua kota itu dan Nigeria untuk membantu warganya bertahan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(afp/kid)