China Respons Keputusan Trump Setop Pendanaan AS untuk WHO

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 18:55 WIB
In this Thursday, Feb. 6, 2020, photo, workers in protective suits ride on a truck carrying medical supplies into Huoshenshan temporary hospital built for patients who diagnosed with 2019-nCoV in Wuhan in central China's Hubei province. The number of confirmed cases of the new virus has risen again in China on Saturday as the ruling Communist Party faced anger and recriminations from the public over the death of a doctor who was threatened by police after trying to sound the alarm about the disease over a month ago. (Chinatopix via AP)
Ilustrasi. China merespons keputusan AS menghentikan pendanaan untuk WHO. (Foto: Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- China mengomentari keputusan Presiden Donald Trump untuk menghentikan pendanaan dari Amerika Serikat untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus corona.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengaku pihaknya sangat khawatir atas pernyataan AS tersebut.

"China sangat mengkhawatirkan pengumuman AS untuk menangguhkan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia," kata Zhao Lijian dalam jumpa pers, Rabu (15/4) dilansir dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zhao menganggap keputusan AS yang dilakukan di era krisis dunia seperti saat ini bisa melemahkan kapasitas WHO sebagai organisasi yang berperan penting menangani permasalahan kesehatan, dan merusak kerja sama internasional dalam melawan pandemi virus.

Alih-alih membuat keputusan tersebut, Zhao mengatakan China meminta AS untuk memenuhi kewajibannya selama pandemi Covid-19 yang sudah meluas ke lebih dari 200 negara di dunia.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk sungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab dan kewajiban mereka, dan mendukung aksi internasional yang dipimpin WHO melawan epidemi," kata Zhao, menambahkan bahwa badan tersebut memainkan "peran yang tak tergantikan" selama pandemi.

China Respons Keputusan Trump Setop Pendanaan AS untuk WHOFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Sebelumnya, Presiden Donald Trump AS mengumumkan penghentian bantuan AS untuk WHO.

Trump menyetop bantuan itu karena menganggap WHO tak serius menanggapi wabah virus corona di China hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

"Tinjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," katanya.

Trump meragukan transparansi China terkait penanganan pandemi virus corona. Ia juga meragukan akurasi data statistik Tiongkok mengenai jumlah kasus dan kematian akibat corona.

Menurut Trump, WHO bersikap sangat bias terhadap China. Ia menyebut AS telah menjadi  penyandang dana terbesar badan PBB yang menyediakan $400 juta (Rp6,26 triliun) hingga $500 juta (Rp7,83 triliun) setiap tahun, dan akan membahas langkah yang akan dilakukan terhadap semua uang yang masuk ke WHO.

Di saat yang sama, Trump sempat membandingkan sumbangan pihaknya dengan China kepada WHO, yang menurut Trump hanya mencapai $40 juta (Rp626 miliar) setiap tahunnya. (ara/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER