Papan Iklan 'Jam Kematian Trump' Terpampang di New York

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 10:06 WIB
NEW YORK, NEW YORK - MAY 08: A Trump Death Clock which calculates the portion of U.S. COVID-19 deaths caused by President Trumps delayed response to the coronavirus pandemic was unveiled by Eugene Jarecki in Times Square during the coronavirus pandemic on May 08, 2020 in New York City. COVID-19 has spread to most countries around the world, claiming over 271,000 lives and infecting nearly 4 million people.   Dia Dipasupil/Getty Images/AFP
Papan Iklan 'Jam Kematian Trump' Terpampang di New York Times Square menunjukkan jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat. (AFP/Dia Dipasupil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah papan iklan didirikan di New York Times Square menunjukkan jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat.

Sang pembuat, Eugene Jarecki, menamainya dengan "Jam Kematian Trump." Jam tersebut menjadi pengingat bahwa kematian akibat Covid-19 di AS bisa dihindari jika Presiden Donald Trump bertindak lebih cepat.

Eugene Jarecki memasang jam itu di atap gedung Times Square yang saat ini kosong karena pandemi corona. Pada hari Senin, penghitungan menunjukkan lebih dari 48 ribu kematian di New York, dari total lebih dari 80 ribu di AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejauh ini AS masih menjadi negara dengan kematian karena corona tertinggi di dunia.

"Jam berdetak pada asumsi bahwa 60 persen dari kematian Covid-19 di Amerika Serikat dapat dicegah seandainya administrasi Trump menerapkan aturan jarak sosial dan menutup sekolah lebih awal," kata Jarecki yang seorang pembuat film itu seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/5).
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Menurut dia, Trump baru memberlakukan aturan tersebut pada 16 Maret, seharusnya bisa lebih cepat yakni pada 9 Maret.

Jarecki menjelaskan, perkiraan angka 60 persen itu berdasarkan pernyataan yang diungkap oleh pakar penyakit menular yang juga anggota satuan tugas penanganan virus corona, Anthony Fauci, pada pertengahan April lalu.

Ketika itu Fauci mengatakan jika mitigasi dilakukan lebih awal, maka AS bisa menyelamatkan banyak nyawa.


"Nyawa yang hilang ini menuntut kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab," tulis sineas berbasis di New York yang telah dua kali memenangkan penghargaan di Sundance Film Festival itu.

Kata dia, pendirian Jam Kematian Trump itu sama halnya dengan mengenang para tentara yang gugur dalam perang. Juga untuk mengingatkan bahwa ada biaya yang harus dibayar.


Dia berharap dengan menghitung jumlah nyawa yang melayang akibat lambatnya tanggapan presiden terhadap wabah virus corona dapat menjadikannya lebih baik. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER