Petugas KA Inggris Wafat Kena Corona Usai Ditampar Penumpang

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 20:31 WIB
Grungy photo of feet with toe tag on a morgue table
Ilustrasi. Seorang petugas di stasiun kereta bawah tanah Inggris, Belly Mujinga, meninggal akibat tertular virus corona usai bertengkar dengan calon penumpang. (Istockphoto/Fergregory)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang petugas tiket di stasiun kereta bawah tanah Victoria, London, Inggris, bernama Belly Mujinga meninggal akibat virus corona (Covid-19) pada 5 April lalu, setelah terlibat pertengkaran oleh seorang lelaki calon penumpang yang mengklaim positif tertular virus tersebut.

Seperti dilansir NHK, Kamis (14/5), insiden itu terjadi pada 22 Maret. Saat itu Mujinga dan seorang petugas perempuan lain terlibat cekcok dengan seorang lelaki calon penumpang.


Lelaki itu kemudian menampar perempuan berusia 47 tahun tersebut, dan batuk di hadapan rekannya dengan mengatakan bahwa dia positif virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari setelahnya, Mujinga dan rekannya jatuh sakit. Mujinga yang mengalami gangguan pernapasan lantas dibawa ke rumah sakit pada 2 April lalu.

Akan tetapi, tiga hari kemudian Mujinga meninggal. Hasil pemeriksaan menunjukkan dia positif virus Covid-19. Mendiang meninggalkan seorang suami dan satu anak perempuan berusia 11 tahun.

Saat insiden itu terjadi, Mujinga dan rekannya tidak diberikan alat pelindung diri yang memadai untuk mencegah tertular virus corona. Setelah kejadian itu, sang atasan tetap meminta Mujinga masuk kerja.


Kepolisian Inggris menyatakan masih menyelidiki perkara tersebut. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutuk perbuatan tersebut daam sidang di parlemen pada Rabu kemarin.

Serikat pekerja transportasi umum Inggris (TSSA) mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih dan perlengkapan yang memadai terhadap orang-orang yang bekerja di sektor tersebut. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER