Trump Optimistis Vaksin Corona Segera Ditemukan

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mei 2020 04:16 WIB
WASHINGTON, DC - DECEMBER 12: U.S. President Donald Trump delivers remarks during a the White House Summit on Child Care, in the Eisenhower Executive Office Building on December 12, 2019 in Washington, DC. President Trump said Wednesday that he will sign a $738 billion defense policy bill introducing parental leave for federal workers which also establishes a Space Force, after it passed in the House of Representatives.   Mark Wilson/Getty Images/AFP
Presiden AS Donald Trump berharap vaksin corona bisa ditemukan sebelum akhir tahun. (Mark Wilson/Getty Images/AFP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump optimistis vaksin virus corona (covid-19) dapat segera ditemukan. Ia berharap vaksin ditemukan pada akhir 2020 atau lebih cepat.

"Kami pikir kami akan mendapatkan hasil yang baik dalam waktu sangat cepat," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Sabtu (16/5).

Pekan ini, Trump telah menunjuk mantan eksekutif GlaxoSmithKline Moncef Slaouin dan pensiunan Jenderal bintang empat Gustave Perna untuk memimpin upaya produksi dan distribusi virus corona hingga akhir tahun. Upaya tersebut diberi nama "Operation Warp Speed".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump juga menekankan bahwa ia terbuka untuk bekerja sama dengan negara lain untuk menemukan vaksin virus yang menewaskan lebih dari 300 ribu jiwa di dunia itu.

"Siapapun yang menemukannya, kami pikir itu bagus, kami akan bekerja dengan mereka dan mereka akan bekerja dengan kami. Bila kami mendapatkannya (vaksin), kami akan bekerja sama dengan mereka," ujarnya.

Vaksin sejauh ini dinilai sebagai cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Virus mematikan itu sulit dihilangkan jika hanya mengandalkan tindakan pengendalian seperti menjaga jarak maupun lockdown.

Beberapa waktu lalu, perusahaan Jerman Mainz-based BioNTech mengatakan siap memasok jutaan vaksin virus corona (Covid-19) pada akhir tahun ini.

BioNTech telah bekerja sama dengan raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, untuk mengembangkan vaksin corona. Vaksin-vaksin tersebut tengah diujicobakan terhadap manusia.

Namun, Kepala teknis tim tanggap corona WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, mengatakan pengembangan vaksin membutuhkan proses yang sangat detail dan waktu yang lama.

"Kami telah melihat komunitas global bekerja sama memerangi virus ini. Pabrik manufaktur, pemimpin negara, ilmuwan, untuk mempercepat pengembangan vaksin. Semua orang ingin tahu secara pasti berapa lama ini akan berlangsung," kata Van Kerkhove dalam CNN's Global Town Hall pada Kamis (14/5) lalu. (afp/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER