China Temukan 57 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Sejak April

CNN Indonesia
Minggu, 14 Jun 2020 10:49 WIB
Community volunteers wearing hazmat suits observe three minutes of silence to mourn those who died in the fight against the pandemic along a street in Wuhan, in Chinaís central Hubei province on April 4, 2020. - China came to a standstill to mourn patients and medical staff killed by the coronavirus, with the world's most populous country observing a nationwide three-minute silence. (Photo by Noel Celis / AFP)
Ilustrasi: China menemukan 57 kasus baru Covid-19, sebanyak 63 persen di antaranya atau 36 pasien ada di Beijing dan merupakan penularan lokal. (Foto: Noel Celis / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- China melaporkan 57 kasus baru terkait infeksi virus corona (Covid-19) pada Minggu (14/6). Angka penularan ini menjadi yang tertinggi ditemukan pihak berwenang Negeri Tirai Bambu tersebut sejak April lalu.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHS) menuturkan 36 pasien dari puluhan kasus baru itu terdapat di ibu kota Beijing dan merupakan penularan lokal.

Sementara itu, dua kasus penularan lokal lainnya terdapat di timur laut Provinsi Liaoning. Kedua kasus tersebut berkaitan dengan pasien-pasien baru di Beijing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus corona baru di Beijing dilaporkan berasal dari sejumlah pasar di ibu kota tersebut. Tiga pedagang Pasar Xinfadi, satu pengunjung pasar, dan dua karyawan Pusat Penelitian Daging yang sempat mengunjungi pasar itu dinyatakan positif corona pada Sabtu (13/6).


Pengelola pasar grosir daging Xinfadi mengatakan, virus corona terdeteksi pada talenan yang digunakan pedagang untuk memotong salmon impor.

Penemuan kasus corona baru ini mendorong pihak berwenang China menerapkan kembali penguncian wilayah atau lockdown di sebagian area di Beijing.

Pihak berwenang langsung menutup pasar itu, termasuk pasar makanan laut lain yang dikunjungi oleh salah satu pasien. Petugas kesehatan China juga langsung melakukan disinfeksi dan pengumpulan sampel.

Wartawan AFP di lokasi kejadian juga melihat ratusan petugas polisi dan paramiliter dikerahkan untuk menertibkan kondisi di Pasar Xinfadi.

Pemerintah daerah Beijing juga segera mengisolasi 11 perumahan dan menutup kembali sembilan sekolah serta taman kanak-kanak yang berdekatan dengan pasar itu.

"Semua orang sangat stress. Ada kasus (corona) yang terjadi di sana. Ini nyata," kata seorang pengemudi di barat Beijing kepada AFP.

Infografis Rentang Masa Krisis Virus Corona di ChinaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Rentang Masa Krisis Virus Corona di China


Kegiatan olahraga hingga perjalanan keluar masuk kota Beijing juga ditangguhkan sementara.

Kasus corona baru yang ditemukan di Pasar Xinfadi memicu kekhawatiran publik terkait keamanan rantai pasokan makanan di Negeri Tirai Bambu. Beberapa pasar tradisional kota lain di China juga kembali ditutup sementara.

Otoritas pengawasan pasar Beijing memerintahkan inspeksi keamanan makanan di seluruh kota yang berfokus pada daging segar dan beku, unggas dan ikan di supermarket, gudang, dan layanan katering.

Penemuan kasus baru di pasar tradisional ini muncul setelah China melaporkan nihil infeksi Covid-19 selama dua bulan berturut-turut.

China juga telah mencabut hampir seluruh kebijakan lockdown yang diterapkan sejak akhir Januari hingga awal Mei lalu. Pemerintahan Presiden Xi Jinping bahkan telah membuka hampir seluruh tempat wisata populer di Negeri Tirai Bambu. (rds/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER