Jakarta, CNN Indonesia --
China melaporkan 57 kasus baru terkait infeksi
virus corona (
Covid-19) pada Minggu (14/6). Angka penularan ini menjadi yang tertinggi ditemukan pihak berwenang Negeri Tirai Bambu tersebut sejak April lalu.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHS) menuturkan 36 pasien dari puluhan kasus baru itu terdapat di ibu kota Beijing dan merupakan penularan lokal.
Sementara itu, dua kasus penularan lokal lainnya terdapat di timur laut Provinsi Liaoning. Kedua kasus tersebut berkaitan dengan pasien-pasien baru di Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus corona baru di Beijing dilaporkan berasal dari sejumlah pasar di ibu kota tersebut. Tiga pedagang Pasar Xinfadi, satu pengunjung pasar, dan dua karyawan Pusat Penelitian Daging yang sempat mengunjungi pasar itu dinyatakan positif corona pada Sabtu (13/6).
Pengelola pasar grosir daging Xinfadi mengatakan, virus corona terdeteksi pada talenan yang digunakan pedagang untuk memotong salmon impor.
Penemuan kasus corona baru ini mendorong pihak berwenang China menerapkan kembali penguncian wilayah atau
lockdown di sebagian area di Beijing.
Pihak berwenang langsung menutup pasar itu, termasuk pasar makanan laut lain yang dikunjungi oleh salah satu pasien. Petugas kesehatan China juga langsung melakukan disinfeksi dan pengumpulan sampel.
Wartawan AFP di lokasi kejadian juga melihat ratusan petugas polisi dan paramiliter dikerahkan untuk menertibkan kondisi di Pasar Xinfadi.
Pemerintah daerah Beijing juga segera mengisolasi 11 perumahan dan menutup kembali sembilan sekolah serta taman kanak-kanak yang berdekatan dengan pasar itu.
"Semua orang sangat stress. Ada kasus (corona) yang terjadi di sana. Ini nyata," kata seorang pengemudi di barat Beijing kepada
AFP.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian Infografis Rentang Masa Krisis Virus Corona di China |
Kegiatan olahraga hingga perjalanan keluar masuk kota Beijing juga ditangguhkan sementara.
Kasus corona baru yang ditemukan di Pasar Xinfadi memicu kekhawatiran publik terkait keamanan rantai pasokan makanan di Negeri Tirai Bambu. Beberapa pasar tradisional kota lain di China juga kembali ditutup sementara.
Otoritas pengawasan pasar Beijing memerintahkan inspeksi keamanan makanan di seluruh kota yang berfokus pada daging segar dan beku, unggas dan ikan di supermarket, gudang, dan layanan katering.
Penemuan kasus baru di pasar tradisional ini muncul setelah China melaporkan nihil infeksi Covid-19 selama dua bulan berturut-turut.
China juga telah mencabut hampir seluruh kebijakan
lockdown yang diterapkan sejak akhir Januari hingga awal Mei lalu. Pemerintahan Presiden Xi Jinping bahkan telah membuka hampir seluruh tempat wisata populer di Negeri Tirai Bambu.
(rds/nma)
[Gambas:Video CNN]