KILAS INTERNASIONAL

Bentrokan India-China sampai Kasus Corona Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 06:47 WIB
Indian Border Security Force (BSF) soldiers guard a highway leading towards Leh, bordering China, in Gagangir on June 17, 2020. - The long-running border dispute between Asian nuclear powers India and China turned deadly for the first time in nearly half a century after at least 20 Indian soldiers were killed in a
Prajurit India berjaga di kawasan Himalaya yang berbatasan dengan China. (AFP/TAUSEEF MUSTAFA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Rabu (17/6) kemarin. Mulai dari bentrokan militer India dan China di kawasan perbatasan Himalaya renggut nyawa puluhan prajurit sampai kasus corona Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.

1. Bentrok dengan China di Perbatasan, 20 Tentara India Tewas

India mengklaim 20 tentara mereka tewas dalam bentrokan dengan pasukan China pada Senin (15/6) di wilayah perbatasan Himalaya yang menjadi sengketa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pernyataan pada Selasa (16/6), tentara India menjabarkan bahwa jumlah personel yang tewas tersebut merupakan akumulasi dari data selama dua hari.

Pada hari pertama saat bentrokan terjadi, India melaporkan tiga tentaranya tewas. Namun sehari kemudian, jumlah tentara yang tewas bertambah 17.

[Gambas:Video CNN]

"[Ada 17 orang] yang terluka kritis saat bertugas di lokasi bentrokan, dan berada di daerah dengan suhu di bawah nol di dataran tinggi memperparah luka mereka, sehingga total yang tewas mencapai 20," demikian pernyataan tentara India yang dikutip AFP.

Sedangkan dari kubu China dilaporkan sebanyak 43 prajurit mereka meninggal dan terluka dalam bentrokan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa bentrokan ini terjadi setelah tentara India melintasi perbatasan hingga dua kali.


2. Menteri Penyatuan Korea Mundur Dampak Korut-Korsel Memanas

Menteri Penyatuan Korea, Kim Yeon-chul, mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, akibat ketegangan yang terjadi dengan Korea Utara.

"Saya meminta maaf karena telah gagal untuk memenuhi tuntutan dan harapan rakyat untuk perdamaian dan kesejahteraan di semenanjung Korea," kata Kim, seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Rabu (17/6).

[Gambas:Video CNN]

Hubungan kedua negara kembali tegang sejak beberapa pekan lalu akibat ulah aktivis konservatif Korsel yang mengirim paket berisi selebaran, uang dollar Amerika Serikat dan keping data dalam balon udara ke Korut dari wilayah perbatasan.

Korut juga sebelumnya sudah memutus sejumlah saluran komunikasi dengan Korsel. Antara lain jaringan telepon umum terbatas, jaringan komunikasi kantor penghubung dan militer, jalur komunikasi Timur dan Barat, saluran komunikasi intra-Korea, dan saluran khusus (hotline) antara presiden Korsel dan pemimpin Korut.

Tentara Korut pada Selasa kemarin pukul 14.49 waktu setempat meledakkan gedung kantor penghubung intra-Korea yang terletak di kawasan industri Kaesong dengan dinamit. Mereka juga menetapkan Kaesong dan kawasan wisata Gunung Kumgang menjadi wilayah militer terbatas.


3. Kasus Corona Indonesia Kini Tertinggi di Asia Tenggara

Indonesia kini menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di Asia Tenggara, melampaui Singapura. Hingga Rabu (17/6), Indonesia memiliki sekitar 41.431 orang positif Covid-19, sekitar 16.243 sembuh dan 2.276 meninggal.

Menurut data statistik Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Singapura memiliki selisih tipis kasus corona yakni sebanyak 41.216 dan 26 pasien meninggal.

Filipina saat ini berada di urutan ketiga kasus tertinggi corona di Asean dengan 26.781 dan 1.103 orang meninggal.

(ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER