Australia Larang Warga Liburan ke Luar Negeri hingga 2021

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2020 10:06 WIB
Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge masih menjadi primadona pelancong saat berkunjung ke salah satu kota tersibuk di Negeri Kanguru itu.
Australia melarang warganya berlibur ke luar negeri hingga 2021 karena pandemi corona. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Australia melarang warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri setidaknya hingga 2021.

Menteri Pariwisata Simon Birmingham kepada National Press Club mengatakan kemungkinan larangan tersebut, kecuali dengan pengecualian khusus seperti untuk keperluan perjalanan bisnis terbatas.

"Jujur, saya pikir itu (melarang liburan) lebih mungkin terjadi," ujarnya seperti mengutip News.com.au.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mendesak warga Australia mempertimbangkan opsi liburan di rumah sebagai pengganti. Menurutnya perbatasan akan tetap ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona.

Birmingham juga memperingatkan para turis yang datang saat diberlakukan travel bubble untuk tidak berharap lebih karena kendati di negara asalnya kasus virus corona mulai menurun.

Ia juga mengungkapkan warga dan turis yang hendak berlibur menuju dan keluar Australia masih cukup lama untuk diizinkan kembali. Hal itu lantaran Negeri Kanguru mengutamakan kesehatan warganya demi menekan kemungkinan infeksi virus corona.

Kendati demikian, Australia baru-baru ini tetap mengizinkan mahasiswa asing untuk kembali ke negara mereka lebih cepat agar bisa menjalani masa karantina selama dua pekan.

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya memperkirakan mahasiswa asing akan mulai kembali ke Australia pada Juli mendatang. Pernyataanya itu disampaikan di tengah ketegangan antara Australia dan China terkait risiko diskriminasi rasial terhadap orang Asia akibat pandemi virus corona.

Morrison mengatakan pelajar asing diizinkan datang kembali ke Australia untuk melanjutkan studi di sana.

"Ini (studi) adalah sesuatu yang saya yakin kita semua akan melihatnya terjadi lagi, tetapi itu harus dilakukan dengan pengaturan karantina dan biosekuriti yang sesuai dan semua masalah tersebut sedang ditangani," kata Morrison usai pertemuan terkait pandemi corona dengan pemimpin negara seperti mengutip Associated Press.

Sektor pendidikan menjadi bisnis paling menguntungkan di Australia setelah tambang. China menjadi negara dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di Australia.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER