Bayi kembar tiga di Meksiko yang terlahir secara prematur diketahui positif terinfeksi virus corona. Hasil tes terhadap ketiga bayi kemudian mengungkap jika ketiga bayi positif Covid-19 dan kini dalam kondisi stabil.
Menteri kesehatan negara bagian San Luis Potosi, Monica Rangel, mengatakan jika ketiganya sempat dites virus corona pada 17 Juni sesuai protokol kesehatan. Hasil tes yang dilakukan tiga hari kemudian kembali menyatakan ketiganya positif Covid-19.
"Kembar tiga dalam kondisi stabil. Mereka beradaptasi dengan baik. Salah satu dari mereka terus mengonsumsi antibiotik, tetapi mereka baik-baik saja. Kami berharap kondisi ini terus berlanjut hingga bisa kembali bertemu orang tua mereka segera," ujar Rangel dalam konferensi pers, Rabu (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNN, hasil tes corona terhadap orang tua dari si kembar tiga menyatakan negatif. Keduanya hanya diizinkan untuk melihat bayi mereka melalui panggilan video.
Salah satu dari ketiganya diketahui mengalami infeksi pernapasan dan sulit menerima antibiotik.
"Apa yang perlu kita perhatikan adalah situasi saat virus ditransmisikan melalui plasenta. Itu bukan sesuatu yang dapat kita yakini," ujarnya.
"Itu (transmisi melalui plasenta) merupakan teori yang harus kita perhatikan. Itu adalah virus baru. Masih ada virus bukan literatur yang tersedia secara internasional tentang masalah ini, tetapi akan ditinjau lebih lanjut," jelasnya.
Kementerian kesehatan mengatakan akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui sumber penularan virus corona terhadap ketiga bayi yang lahir di RS Ignacio Morones Prieto, Meksiko.
Rangel mengatakan pihaknya tengah menyelidiki beberapa sumber potensial penularan virus, termasuk ASI.
"Sekarang hasil tes PCR kedua orang tuanya negatif, kasus ini bahkan lebih relevan, bukan hanya untuk riset oleh para dokter di Meksiko tetapi jug di seluruh dunia tentang perilaku virus itu sendiri," katanya.
Meksiko hingga saat ini memiliki 198.847 kasus Covid-19 dengan 24.324 pasien meninggal. Sekitar 149.318 pasien dinyatakan sembuh.
(cnn/evn)