Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap Brasil 'terpukul' dengan kasus positif corona yang melesat. WHO mendesak Brazil segera mengambil langkah serius untuk menurunkan angka penularan.
"Kenaikan di Brasil tidak lagi eksponensial, telah meningkat," kata Ketua Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan, dikutip dari AFP, Sabtu (18/7).
Brasil adalah negara dengan dampak virus corona terburuk kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Brazil mencatat hampir 77.000 kematian dan lebih dari dua juta kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kasus Corona di Brasil Sentuh 2 Juta |
Angka yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan ada lebih dari 45.000 kasus baru selama 24 jam dan 1.300 kematian tambahan.
Tetapi Ryan mengatakan tingkat infeksi sekarang stabil. Dia menunjukkan bahwa tingkat reproduksi untuk virus, cukup tinggi pada April dan Mei.
Artinya, setiap orang yang terinfeksi kembali menginfeksi setidaknya dua orang lainnya. Tetapi sekarang jumlahnya telah turun dalam arti tidak menggandakan dirinya secepat seperti sebelumnya.
Ryan menekankan bahwa sementara tidak ada jaminan bahwa (transmisi) akan turun dengan sendirinya. Tetapi dia menunjukkan bahwa ada kesempatan bagi Brasil untuk menekan penyakit itu, untuk menekan penularan virus.
Dia mendesak Brasil untuk mengambil kendali dan mengambil tindakan bersama yang berkelanjutan agar penularan virus dapat ditekan.
"Hingga kini, di banyak negara, termasuk di Brasil, virus telah bertanggung jawab, virus menetapkan aturan," katanya.
Sejak awal krisis, Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah menolak keseriusan menghadapi epidemi dan mengkritik langkah-langkah penahanan yang diperintahkan oleh gubernur di negara bagian Brasil.
Pemimpin sayap kanan itu sendiri dinyatakan positif covid-19 dan saat ini dalam karantina.
(afp/age)