Iran Sebut Ledakan di Kompleks Nuklir Natanz Akibat Sabotase

AFP | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 12:10 WIB
Organisasi Energi Atom Iran menyatakan ledakan yang merusak fasilitas nuklir Natanz pada 2 Juli lalu adalah akibat sabotase.
Ilustrasi fasilitas nuklir Iran. (HAMED MALEKPOUR / FARS NEWS AGENCY / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Energi Atom Iran menyatakan ledakan yang merusak fasilitas nuklir Natanz pada 2 Juli lalu adalah akibat sabotase.

Dilansir AFP, Senin (24/8), juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, menuturkan dari hasil investigasi ditemukan bahwa ledakan yang terjadi di Natanz adalah sabotase.

"Tapi bagaimana ledakan ini terjadi dan dengan materi apa... akan diumumkan oleh pejabat keamanan pada waktunya," ujarnya seperti dikutip oleh kantor berita Iran, IRNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran mengatakan setelah insiden yang terjadi pada 2 Juli itu, pihaknya telah menentukan penyebabnya tapi menolak merilis rincian karena "masalah keamanan".

Gubernur Natanz, Ramezan-Ali Ferdowsi, mengatakan menurut badan atom, tidak ada korban jiwa atau polusi radioaktif akibat kebakaran tersebut.

Pada saat itu, IRNA juga menerbitkan editorial yang memperingatkan bahwa akun media sosial Israel yang tidak disebutkan namanya telah mengklaim negara Yahudi berada di belakang insiden itu.

Insiden itu terjadi enam hari setelah ledakan di dekat kompleks militer mengguncang Teheran. Kementerian pertahanan Iran mengatakan ledakan di daerah Parchin di tenggara ibu kota Iran itu disebabkan oleh "tangki gas bocor".

Pada September 2019, Iran melanjutkan pengayaan uranium di kompleks Natanz.

Langkah itu dilakukan setelah AS secara sepihak menarik diri pada 2018 dari kesepakatan internasional yang memberikan keringanan sanksi kepada Iran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.

Sementara itu Teheran selalu membantah program nuklir mereka bertujuan untuk membuat senjata.

(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER