Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Kamis (3/9). Mulai dari kapal induk China dikirim latihan perang ke Laut Bohai hingga Amerika Serikat terapkan pembatasan baru bagi diplomat Tiongkok.
1. Kapal Induk China Dikirim Latihan Perang ke Laut Bohai
Kapal induk pertama buatan China, Shandong, mulai berlayar dari galangan kapal pada Selasa (1/9) untuk melakukan latihan perang Laut Bohai selama 22 hari.
Dilansir Global Times, Kamis (3/9), para ahli berharap kapal induk itu bisa padu dengan jet tempur J-15 dan diharapkan siap digunakan untuk bertempur pada akhir 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs berita Hong Kong, wenweipo.com, melaporkan peluncuran Shandong dibuka dengan pertunjukan kembang api. Kemudian Shandong berangkat dari Galangan Kapal Dalian di Provinsi Liaoning pada Selasa pagi waktu setempat.
2. Kemlu Respons Isu China Bangun Fasilitas Militer di Indonesia
Kementerian Luar Negeri merespons isu soal rencana China membangun pangkalan militer di Indonesia.
China disebut berniat membangun jaringan logistik yang dapat mencakup sebagian besar Samudera Hindia.
Laporan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengungkap, Indonesia menjadi salah satu lokasi yang jadi incaran China untuk tempat fasilitas logistik militer itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif tidak membuka ruang untuk adanya kerja sama militer.
3. Makin Tegang, AS Terapkan Pembatasan Baru bagi Diplomat China
Amerika Serikat membuat pembatasan baru bagi para diplomat senior China dalam melakukan sejumlah kegiatan rutin di negaranya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan hal tersebut pada Rabu (2/9) di tengah ketegangan kedua negara yang kian memanas. Salah satu contoh pembatasan itu adalah perizinan bagi diplomat China yang hendak mengunjungi kampus atau bertemu pejabat pemerintah setempat.
Lihat juga:China Sebut Paspor Baru Taiwan Sebagai Trik |
"Departemen Luar Negeri telah menetapkan sebuah mekanisme persetujuan bagi diplomat senior China di Amerika Serikat untuk mengunjungi kampus universitas dan bertemu dengan pejabat pemerintah setempat," ujarnya dikutip dari CNN, Kamis (3/9).
(dea)