Obama Rayu Penduduk AS Pilih Joe Biden dalam Pilpres

CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2020 09:29 WIB
Mantan Presiden AS, Barack Obama, merayu penduduk untuk pilih Joe Biden dalam pilpres pada 3 November.
Mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (Spencer Platt/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, meminta warga untuk memilih pasangan capres-cawapres dari Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris, dalam pemungutan suara pada 3 November mendatang.

Dia juga mengecam Presiden Donald Trump terkait penanganan terhadap virus corona, kerusuhan rasial, dan gaya kepemimpinannya.

Hal itu disampaikan Obama dalam pidato di kampanye Joe Biden di Philadelphia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (22/10), Obama menyampaikan kecaman kepada Trump sambil mendesak warga kulit hitam dan pemilih lainnya untuk tidak absen dalam pemungutan suara.

"Pemilu ini menuntut setiap dari kita untuk berperan. Apa yang kita lakukan dalam 13 hari ke depan akan menjadi masalah selama beberapa dekade mendatang," kata Obama.

"Fakta bahwa kita tidak mendapatkan seratus persen dari apa yang kita inginkan dengan segera bukanlah alasan yang baik untuk tidak memilih," lanjut Obama.

Kunjungan Obama ke Philadelphia menggarisbawahi pentingnya Pennsylvania, negara bagian yang paling sering dikunjungi Biden saat kampanye.

Trump juga memprioritaskan negara bagian tersebut. Tim sukses Trump pun mengakui bahwa dia akan sulit menang jika tidak mampu meraup 20 persen suara di negara bagian itu.

Pada Rabu kemarin, Trump berada di Erie, Pennsylvania. Dia juga mencoba meraih dukungan untuk pilpres dari penduduk setempat.

Obama berhasil meraup suara mayoritas di kota itu dalam dua kali pilpres. Dia juga mencoba memikat para pemilih yang mungkin kecewa terhadap Trump, dan 'menjual' citra Biden dan Harris sebagai politikus yang santun dan dapat memenuhi harapan mereka.

"Amerika adalah tempat yang baik dan layak, tapi kami baru saja melihat begitu banyak omong kosong dan keributan sehingga terkadang sulit untuk diingat," katanya.

"Saya meminta Anda untuk mengingat seperti apa negara ini... Saya meminta Anda untuk percaya pada kemampuan Joe dan kemampuan Kamala untuk memimpin negara ini keluar dari masa-masa kelam ini dan membantu kami membangunnya kembali dengan lebih baik," imbuh Obama.

Selama pidatonya dan pada pertemuan dengan pria kulit hitam, Biden menyampaikan rencana Partai Demokrat untuk menghadapi virus corona sambil menangani ketegangan sosial dan ekonomi negara, termasuk kesenjangan yang berakar pada rasisme.

"Saya sangat yakin pada Joe Biden dan Kamala Harris yang mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang serius, yang tahu apa yang mereka lakukan, yang mewakili semua orang dan kami kemudian dapat menggali diri sendiri dari lubang ini," tutur Obama.

Empat tahun lalu, Obama juga menyampaikan argumen penutup kampanye Hillary Clinton di Philadelphia. Saat ini, dengan meningkatnya kasus Covid-19, simpatisan yang menghadiri orasi itu jauh lebih.

Infografis Para Kandidat Pilpres AS 2020

"Kami tidak bisa berpuas diri. Saya tidak peduli dengan jajak pendapat. Ada banyak polling untuk terakhir kali. Tidak berhasil karena banyak orang tinggal di rumah dan menjadi malas dan berpuas diri. Tidak kali ini. bukan pada pemilihan ini," kata Obama, menyoroti kekalahan Clinton atas Trump di Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin pada 2016 lalu.

(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER