Prancis melaporkan lebih dari satu juta kasus virus corona hingga Jumat (23/10). Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Prancis mencatat rekor 42.032 kasus baru Covid-19.
Sehari sebelumnya infeksi virus corona di Prancis juga bertambah 41.662 dalam satu hari.
Data statistik John Hopkins University mencatat saat ini Prancis memiliki 1.084.924 kasus corona. Hal ini menjadikan Prancis sebagai negara kelima dengan kasus corona tertinggi di dunia setelah AS, India, Brasil, dan Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian akibat virus corona di Prancis juga bertambah 298 korban jiwa dalam 24 jam. Saat ini 34.535 orang meninggal dunia karena Covid-19 di Prancis.
Mengutip AFP, data pemerintah Prancis mencatat ada penambahan 976 pasien Covid-19 yang saat ini dirawat dan 122 pasien berada di ICU rumah sakit.
Peningkatan kasus baru corona membuat pemerintah Prancis memperketat aturan untuk menekan penularan virus corona. Mulai Jumat tengah malam, aturan jam malam telah diperluas yang mencakup lebih dari dua pertiga populasi, atau sekitar 46 juta orang.
Gelombang kedua pandemi bisa lebih parah dari yang pertama.
Presiden Emmanuel Macron memperkirakan Prancis harus hidup dengan virus corona setidaknya hingga musim panas 2021.
"Ketika saya mendengarkan para ilmuwan dan dewan ilmiah, kami memperkirakan [hidup dengan virus] paling tidak hingga musim panas mendatang," kata Macron saat berbicara di sebuah pusat kesehatan.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kami akan bergerak menuju pembatasan lokal yang lebih luas, kami akan mencoba setiap saat untuk mengurangi tempat, saat ketika kami telah mengidentifikasi bahwa virus banyak beredar. Ini adalah strategi yang akan kami kejar."
Kasus virus corona di seluruh dunia hingga saat ini telah mencapai 42.020.333 dan 1.140.953 kematian.
(evn)